Jakarta, LiraNews.com = Di hari H Pilgub DKI Jakarta putaran kedua pada 19 April 2017, Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) akan menggelar aksi ‘Tamasya Al-Maidah’.
Aksi tersebut, kata tim advokasi GNPF=MUI, Kapitra Ampera, bertujuan agar pilkada DKI Jakarta dapat berjalan dengan damai dant tertib.
“Dinamakan Tamasya Al Maidah karena spiritnya kan dari 212 yang juga memperjuakangkan Al Maidah 51,” ujar Kapitra saat dihubungi wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kapitra menerangkan, tujuan dari aksi ini agar tidak ada lagi kasus intimidasi seperti Iwan Bopeng yang sampai mengancam tentara.
Sedangkan para relawan GNPF MUI yang disebar di TPS-TPS yang ada akan mengawasi proses pencoblosan dan mencegah adanya intimidasi, provokasi, dan pemaksaan untuk memilih calon tertentu.
“GNPF MUI sendiri juga akan memastikan relawannya tidak melakukan pemaksaan. Aksi ini semata-mata untuk membuat suasana damai, bukan untuk memilih pasangan tertentu,” terangnya.
Menurutnya, melalui aksi ini diharapkan Jakarta akan aman dan tenteram. Karena demokrasi itu bukan siapa yang dipilih, tapi bagaimana memilih pemimpin dengan adil, damai, dan transparan. LN-MHS