Cianjur, LiraNews — Aksi unjuk rasa yang dilaksanakan kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus di depan Kantor Pemda Kab. Cianjur Jl. Siti Jenab Kel. Sawahgede Kec/Kab. Cianjur berakhir rusuh. Aksi dilaksanakan terkait dengan kinerja Pemda Kab. Cianjur yang dianggap gagal pada masa kepemimpinan Bupati IRM – BHS.
Sebelumnya massa aksi longmarch dengan route sebagai Kantor DPRD Kab. Cianjur – Jl. KH. Abdullah bin Nuh – Jl. Pangeran Hidayatullah – Jl. Siliwangi – Kantor Pemda Kab. Cianjur. Massa aksi tiba di Kantor Pemda Kab. Cianjur dan melakukan orasi.
Korlap Muhammad Fadil Famhi mengatakan bahwa massa aksi yg berada datang bukan karena adanya kepentingan pribadi, tapi karena adanya beberapa permasalahan di Kab. Cianjur.
“Kita bicara tentang reformasi birokrasi. Kita akan disini samoai Plt. Bupati ada datang kesini. Saya meminta untuk Kepala Dinas terkait harus hadir. Saya mendengar bahwa orang² yg memegang saham tersebut adalah orang² yg berbintang, sehingga miris sebagai pengabdi negara seperti itu,” ujarnya.
Selama 12 tahun, lanjutnya, tidak ada perhatiannya. Mereka difasilitasi oleh pemerintah, tapi tidak ada timbal balik kepada masyarakat. “Jangan hanya dengan embel² mengayomi, bohong semua. Kerjanya apa Sat Pol PP, Polri dan TNI,” cetusnya.
Selanjutnya, sekitar jam 12.30 wib, Masa aksi melakukan pemblokiran di Jl. Siliwangi (Depan Pintu masuk Pemda Kab. Cianjur) yang mengakibatkan kemacetan arus lalin sepanjang Jalan Siliwangi Kec/Kab. Cianjur.
Pada jam 13.00 wib, massa aksi melakukan pembakaran ban dan di lerai oleh anggota Kepolisian, akan tetapi massa semakin brutal yg mengakibatkan 3 anggota Kepolisian terkena luka bakar. Karena ada salah satu massa aksi yang menyiram bensin ke sekitara ban, sehingga api menyambar anggota Kepolisian yg mencoba memadamkan api tersebut.
Anggota Kepolisian yang mengalami luka bakar langsung dilarikan ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan penanganan medis, diantaranya:
1. Aiptu Erwin (Anggota Bhabinkamtibmas Kel. Bojongherang Polsek Kota Polres Cianjur ).
2. Bripda Yudi Muslim (Anggota Sat Sabhara Polres Cianjur).
3. Bripda F.A Simbolon (Anggota Sat Sabhara Polres Cianjur).
Kejadian tersebut berawal dari massa unjuk rasa yang tidak bisa menemui Plt. Bupati Kab. Cianjur, sehingga massa aksi kecewa sehingga melakukan pemblokiran jalan dan pembakaran ban.
Pasca aksi unras pihak Kepolisian telah mengamankan massa sebanyak 11 orang yg diduga melakukan pembakaran ban yg mengakibatkan anggota Kepolisian sebanyak 3 orang mengalami luka bakar
Kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus merupakan gabungan dari beberapa organisasi mahasiswa dan pemuda diantaranya :
– DPC GMNI Cianjur
– PC PMII Cianjur
– HMI Cab. Cianjur
– HIMAT
– CIF
– DPC IMM Cianjur
– PD Hima Persis Cianjur.
Adapun tuntutan aksi sebagai berikut :
– Belum jelas arah 6 program strategis “Cianjur Jago”
– Belum Tegaknya kesejahteraan rakyat Kab. Cianjur : Sosial, Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup.
– Minimnya lapangan pekerjaan.
– Belum terlaksananya Reforma Agraria Sejati, wujudkan kedaulatan pangan.
– Belum terciptanya kesejahteraan ekonomi rakyat.
– Terjadi kafitalisasi di sektor pendidikan, sehingga belum terwujudnya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kab. Cianjur.
– Ketidak berpihakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kab. Cianjur untuk kepentingan rakyat. LN-RED