Aceh Tenggara, LiraNews — Aktivis HAM, Ronny Hariyanto, mengutuk keras aksi kejahatan pembakaran rumah milik Asnawi, Jurnalis Harian Serambi Indonesia di Kuta Cane, Aceh Tenggara, Selasa (30/7/2019). Ronny mendesak aparat penegak hukum segera menangkap dan menghukum pelaku seberat – beratnya.
” Itu kejahatan luar biasa terhadap Pers, tangkap dan hukum pelaku seberat – beratnya,” kecam Eks Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Provinsi Aceh, Ronny Hariyanto, Selasa malam.
Ronny sependapat jika ada dugaan bahwa insiden tersebut bermaksud lebih jauh untuk melakukan kekerasan bahkan dugaan rencana pembunuhan terhadap yang bersangkutan.
” Bisa jadi seperti itu, dan itu bukan main – main, ini berkaitan dengan nyawa wartawan, yang jelas kita yakin itu berkaitan dengan pemberitaan, mungkin ada penguasa atau penjahat yang terganggu,” ketus Ronny.
Ronny berharap pelaku segera tertangkap dan hal buruk tersebut tidak terjadi lagi pada insan Pers lainnya di Aceh.
“Pelaku harus diberi efek jera, agar tidak ada lagi pihak lain yang berani mengulanginya,” ujar Ronny.
Putera Idi Rayeuk itu juga meminta para jurnalis di Aceh solid dan mengawal kasus kejahatan tersebut hingga tuntas.
” Teman – teman Pers harus kompak dan jangan lagi ada perbedaan, kita harus kawal kasus yang mengancam kebebasan Pers ini hingga tuntas, ” pungkas Ronny menutup keterangannya.
Seperti diberitakan, rumah milik Asnawi Luwi, Wartawan Serambi Indonesia di Aceh Tenggara (Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-gala), diduga dibakar OTK, Selasa (30/7/2019) sekitar pukul 01.30 WIB.
Akibatnya, hampir seluruh bagian bangunan hangus termasuk sebuah mobil (Mobilio tahun 2016) di garasi.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB setelah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Asnawi bersama istrinya, Lisnawati dan tiga anak mereka yang masih kecil-kecil berhasil selamat ketika api makin membesar.
“Kami sedang tertidur pulas, kami baru terbangun ketika tetangga melempar rumah,” ujar Lisnawati, istri Asnawi Luwi, yang dihubungi dari Banda Aceh.
LN-RON