Probolinggo, LiraNews — Ibarat rumah di acak-acak orang bagaimana dengan perilaku anda?
Proyek Pembangunan Sekolah Dasar negeri (SDN) Wonoasri 2 Kecamatan Kuripan penuh misteri. Pasalnya pembangunan sudah berjalan sekitar 60 persen namun tak terpasang papan nama dan tidak diketahui yang punya otoritas kepala sekolah.
Sulyadi selaku kepala Sekolah Dasar Negeri 2 saat dikonfirmasi media mengatakan, bahwa dirinya tidak tahu darimana sumber dana proyek ini.
“Saya sendiri tidak mengetahui sumber dananya, soalnya di pegang cv, besar anggaran untuk bangunan tersebut juga saya tidak tahu dan saya tidak tahu nama cv tersebut, memang pernah ke sekolah waktu pertama memulai pembangunan namun tidak bertemu saya, hanya diberi no ponsel saya dan sampai sekarang belum pernah menghubungi saya,” jelasnya.
Jawaban kepsek sangat klasik sekali, secara logika rumah dibongkar yang punya rumah tidak mengetahui, sangat mustahil.
Menanggapi hal itu Camat LSM LIRA Kuripan, M. Sodik angkat bicara terkait temuan ini. Menurutnya ini adalah pembodohan publik yang terstruktur, dugaan pembangunan proyek misteri, menggunakan anggaran besar yang akan merugikan negara.
“Memang disengaja oleh pihak CV yang mengerjakan agar masyarakat tidak bisa mengawasi secara langsung atas pekerjaan itu. Jadi, wajar dong kalau saya menduga ini proyek siluman,” tandas dia.
Seperti diketahui, dalam Permen PU 29/2006 disebutkan salah satunya terkait persyaratan penampilan bangunan gedung, dengan memperhatikan aspek tapak bangunan.
Dan, keterbukaan informasi publik ini, juga diatur dalam Undang-Undang nomor 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Reporter: Anis
