Bahlil Sebut Raja Jawa, Hasto: Indonesia Menganut Sistem Presidensial

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Tim Media PDIP/MS-MJS)

Jakarta, LiraNews.com – Ungkapan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia tentang Raja Jawa yang diinterpretasikan ke Presiden Jokowi mendapat banyak sorotan.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengingatkan, Indonesia menganut sistem presidensial.

Read More
banner 300250

Dimana, kata Hasto, kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. Indonesia bukan negara kerajaan atau monarki.

Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya wartawan terkait pernyataan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia yang menyinggung tentang sosok ‘Raja Jawa’. Hal itu dikaitkan juga dengan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ya tanya Pak Bahlil. Bagi kita, sistem presidensial, kedualatan berada di tangan rakyat,” kata Hasto usai menghadiri pengumuman 169 calon kepala daerah dari PDIP gelombang kedua di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Politisi asal Yogyakarta ini pun turut mengingatkan bahwa kekuasaan Presiden bukan segala-galanya.

Sebab, menurutnya, seluruh pemengang kekuasaan tertinggi ada di rakyat.

“Kekuasaan presiden juga bukan segala-galanya. Semuanya ditentukan oleh rakyat,” jelas Hasto.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri merasa tersentuh dengan adanya sosok Raja Jawa seperti yang disampaikan Bahlil Lahadilia saat berpidato ketika terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Megawati pun merasa penasaran sosok Raja Jawa yang dimaksud Menteri ESDM yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

“Saya ketawa pagi-pagi. Ini karena ini benar ngomong, kan. Denger opo, ngomongnya Pak Bahlil iya, toh? Jadi, pagi-pagi, saya mau sarapan, saya biasanya langganan banyak koran. Terus sudah gitu, kan, saya selalu nanya. Apa beritanya,” kata Megawati.

Presiden Kelima RI ini lalu menyampaikan ada orang yang menyarankan dirinya untuk mendengar pidato Bahlil. Megawati lalu mendengarkan dengan saksama.

“Terus saya ketawanya gini. Wih, dia ngomong Raja Jawa, kan? Terus, ih, maksud saya gini, kayak-kayak dia ngerti artinya Raja Jawa gitu,” kata Megawati.

Megawati mengingat Bahlil berasal dari Indonesia Timur sehingga dirinya agak terkejut Menteri ESDM itu berbicara tentang Raja Jawa.

“Makanya, saya, kan, langsung sambil sarapan ketawa. Ih, bilang ada Raja Jawa. Terus aku mikir aku mau kenalan juga deh sama Raja Jawanya,” kata Megawati.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *