JAKARTA, LIRANEWS.COM I Bareskrim Polri mendapat tugas baru, memastikan apakah terganggunya layanan Bank DKI selama berhari-hari memenuhi unsur pidana atau tidak.
Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo yang memerintahkan jajarannya untuk segera melaporkan kasus Bank DKI ke pihak kepolisian.
Pramono juga telah meminta lembaga independen internasional untuk melakukan audit, tracing, dan monitoring untuk mengetahui ke mana kebocoran dana itu.
“Nanti tentunya, selain Bank DKI, Bareskrim pasti akan segera mengetahui ini. Karena yang namanya apa pun tentang jejak digital uang lari ke mana saja. Dalam sistem sekarang pasti kelihatan,” ujar Pramono, dikutip Jumat (11/4/2025).
“Ini sudah keterlaluan. Tidak mungkin tidak melibatkan orang dalam. Siapapun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan. Ini semua demi membangun kembali kepercayaan publik terhadap Bank DKI,” tegas Pramono lagi.
Di saat sama, Gubernur Pramono menjamin keamanan dana nasabah Bank DKI. Bersama Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, ia mengaku telah mempelajari secara menyeluruh permasalahan yang terjadi.
“Kami memberikan jaminan penuh kepada seluruh nasabah Bank DKI. Dana nasabah tetap aman, baik di cabang manapun,” ujar Pramono.
Lalu, siapa saja yang akan masuk bui?
