Jakarta, LiraNews – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan ada alasan sendiri mengapa dibangun patung Proklamator RI Soekarno alias Bung Karno dibangun, khususnya di area kantor partai di Yogyakarta yang baru saja diresmikan hari ini (28/10/2020).
Hasto menjelaskan, Yogyakarta punya sejarah panjang bagi NKRI. Salah satunya sebagai ibukota negara. Terlebih ini juga ini bentuk untuk menghormati sejarah.
Selain itu, kata Hasto, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri juga lahir di kota istimewa tersebut. Sehingga ini bagian dari spirit ‘Jas Merah’ atau akronim dari ‘Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah’.
“Jadi sebagai bagian dari spirit Jas Merah dan juga untuk menghormati Yogyakarta sebagai kota kebudayaan, sebagai kota revolusi, sebagai ibu kota negara republik Indonesia ketika dalam darurat, maka kami mempersembahkan kantor partai tersebut,” kata Hasto, menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (28/10/2010).
Tentu saja ada harapan terkandung di dalamnya. Bahwa ada harapan agar ide, gagasan, cita-cita perjuangan Bung Karno menjadi inspirasi seluruh anak bangsa untuk membawa kemajuan Indonesia Raya.
“Untuk membawa berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” jelas Hasto.
Pihaknya memang mendorong semangat dan getaran kehadiran Bung Karno di tengah rakyat. Maka itu pula, lanjut dia, patung Bung Karno bukan hanya akan ada di Yogyakarta tapi juga di sejumlah daerah lainnya.
“Di Blitar sudah ada, di beberapa tempat-tempat yang mengukir sejarah Bung Karno juga berdiri patung Bung Karno dengan megahnya. Semoga ini menjadi monumen hidup bagi anak bangsa, khususnya pemuda Indonesia untuk mengambil inti sari dari seluruh pelajaran Bung Karno tersebut,” jelas Hasto.