UNAAHA – Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pada Pemilihan Kepala Daerah Kab. Konawe Periode 2024-2029, Khususnya di Kec. Routa mengeluhkan adanya 2 orang penyelenggara PPS yang belum di bayarkan honornya.
Hal ini disampaikan RANDI LIAMBO . Yang merupakan salah satu aktivis pemerhati masyarakat routa.
Pihaknya berharap Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kab. Konawe untuk segera bertanggungjawab atas persoalan tersebut.
“Ada 2 orang PPS yang belum dibayarkan honornya dan ada juga beberapa yang sudah dibayarkan tapi tidak sepenuhnya”. Kata RANDI LIAMBO.
Oleh sebab itu, Pria yang akrab disapa Randi mendesak KPU Konawe untuk segera merespon persoalan ini, Agar keterlambatan pembayaran honor oleh 2 orang PPS di Kec. Routa tidak terjadi lagi kedepannya.
Adapun beberapa PPS di Kec. Routa yang merasa honornya tidak di bayarkan sepenuhnya agar menjadi perhatian serius bagi KPU Konawe.
“Sudah dilakukan komunikasi dan kordinasi dengan pihak KPUD Konawe, Tapi justru mendapatkan jawaban dari Ketua KPU Konawe yang dinilai tidak menunjukkan sikap respon yang baik”. Ujar Randi.
Dirinya menyampaikan bahwa kalau ingin melahirkan pemimpin daerah ini yang ideal, Maka penyelenggara harus di perkuat.
Terakhir Randi menyampaikan dengan tegas bahwa “penyelenggara pemilu 2024-2029 siap mengundurkan diri semua penyelenggara di kec.routa apabila hal tersebut tidak segera di selesaikan oleh KPUD Konawe”.