Bukan Sekadar Lebaran, Hercules Temui Jokowi untuk Bela Integritas dan Redam Isu Politisasi Ijazah

SOLO, LIRANEWS.COM |  Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario de Marshal, menyambangi kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Solo, Selasa (15/4). Kendati bertepatan dengan momen Lebaran, pertemuan tersebut memiliki pesan yang jauh lebih substansial: membela integritas Jokowi dan menanggapi isu lama soal ijazah palsu yang kembali mencuat.

Hercules bersama sejumlah pengurus GRIB Jaya tiba di rumah Jokowi yang beralamat di Jalan Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, sekitar pukul 13.30 WIB. Pertemuan dilakukan secara tertutup selama kurang lebih 45 menit dan berlangsung dalam suasana kekeluargaan.

Usai pertemuan, Hercules memberikan pernyataan tegas kepada media terkait beredarnya kembali isu mengenai keaslian ijazah Jokowi. Ia menyebut tuduhan tersebut sebagai sensasi yang tidak berdasar dan justru berpotensi menyesatkan publik serta menciptakan kegaduhan sosial-politik.

Read More
banner 300250

“Ijazah palsu? Nggak mungkin! Mana bisa orang dengan ijazah palsu jadi wali kota, gubernur, sampai presiden dua periode? Ini hanya isu murahan yang diputar ulang dan tidak masuk akal,” ujar Hercules, dengan nada serius namun diplomatis.

Pernyataan ini disampaikan Hercules sebagai respons terhadap rencana aksi massa oleh sekelompok pihak yang berencana menggeruduk kediaman Jokowi pada 15–16 April untuk menuntut klarifikasi soal dokumen pendidikan sang mantan presiden. Menanggapi itu, Hercules menyayangkan sikap tersebut dan menilai bahwa langkah yang diambil seharusnya tetap berada dalam koridor hukum.

“Indonesia negara hukum. Kalau ada yang tidak puas atau punya bukti, silakan tempuh jalur hukum. Jangan bikin gaduh dan mengganggu stabilitas,” tegasnya.

Hercules juga menambahkan bahwa kedatangannya ke rumah Jokowi bukan hanya karena momen Hari Raya Idulfitri, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan penguatan solidaritas sebagai kawan lama. Ia mengaku memiliki hubungan baik dengan Jokowi sejak era kepemimpinan di DKI Jakarta.

“Ini bukan sekadar Lebaran. Saya datang sebagai sahabat, sebagai orang yang pernah bersama dalam perjuangan panjang. Kita harus saling menjaga, apalagi kalau ada fitnah yang mengarah ke pribadi beliau,” kata Hercules.

Konteks dan Implikasi Politik:
Kunjungan ini menjadi sorotan publik karena dilakukan di tengah menghangatnya wacana politis yang menyentil rekam jejak Jokowi pasca purna tugas sebagai kepala negara. Beberapa pihak menilai kehadiran Hercules merupakan manuver politik untuk membentengi Jokowi dari gelombang serangan yang mengarah pada karakter pribadinya.

Selain itu, GRIB Jaya sendiri dikenal sebagai organisasi masyarakat yang memiliki basis loyalitas dan dukungan di berbagai wilayah, termasuk di kalangan masyarakat akar rumput. Pernyataan terbuka dari tokoh sekelas Hercules berpotensi menurunkan tensi publik terhadap isu sensitif tersebut.

Pertemuan Hercules dengan Jokowi menegaskan bahwa isu lama yang terus diangkat tanpa dasar hanya akan memperkeruh suasana. Sebaliknya, semangat silaturahmi yang dibarengi klarifikasi langsung dan pernyataan sikap seperti yang dilakukan Hercules dapat menjadi penyejuk di tengah dinamika sosial-politik pasca pemilu dan pergantian kepemimpinan nasional.

Hercules berharap semua pihak dapat berpikir jernih dan tidak terjebak dalam narasi yang tidak terverifikasi. “Saatnya kita move on dan jaga bangsa ini bersama-sama,” tutupnya.

banner 300250

Related posts

banner 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *