Bulan September, 5 Wilayah di Jember Diprediksi Krisis Air

Kekeringan membuat warga mencari air bersih di mata air yang masih mengucurkan air.

Jember, LiraNews  – Kekeringan saat ini mulai melanda di wilayah Kabupaten Jember Puncak musim kemarau  untuk wilayah Kabupaten Jember diprediksi terjadi pada bulan September 2019 mendatang.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember dan dari data yang disampaikan BMKG, tercatat ada 5 kecamatan yang diprediksi kekurangan air bersih.

“Untuk langkah antisipasi kami siapkan truk tangki air bersih satu unit, dan 3 tandon air untuk menampung air bersih. Jika dibutuhkan lebih, tandon air akan kita tambah,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo saat dikonfirmasi, Rabu (14/8/2019).

Sedangkan puncak kekeringan diprediksi akan terjadi sepanjang bulan September mendatang.

“Sebenarnya sejak pertengahan Agustus sudah dirasakan. Tapi puncaknya sepanjang September ini. Kemudian nanti awal Oktober mulai musim penghujan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk wilayah yang diprediksi mengalami kritis air karen kekeringan, tercatat ada 5 kecamatan dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember.

“Untuk wilayah yang diprediksi mengalami kekeringan, ada 5 kecamatan, diantaranya Pakusari, Arjasa, Sumberjambe, Rambipuji, dan Jelbuk,” sebutnya.

“Sehingga jika dibutuhkan suplai air bersih, dari hasil survei 5 wilayah itu yang utama. Selain di wilayah lain juga kita pantau,” katanya.

Reporter: Rio Chrisitiawan

Related posts