Bangkalan, LiraNews — Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron gelar rotasi pejabat struktural dilingkungan pemerintahan kabupaten Bangkalan, prosesi pelantikan ini diselenggarakan di Pendopo Agung Bupati Bangkalan, pada Senin (5/8/2019).
Pejabat yang disahkan dalam pelantikan adalah pejabat eselon III dan IV juga ada beberapa pelaksana tugas atau Plt Kepala Dinas yang telah mengalami kekosongan akibat telah ditetapkannya dua kepala instansi pemerintah sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan kambing etawa.
Bupati Ra Latif (sapaan akrabnya, red), menyampaikan bahwasanya rotasi ini dilakukan selain untuk promosi dan peningkatan pejabat dilingkungan barunya juga untuk mengisi kekosongan beberapa pimpinan instansi.
“Kami, telah melakukan rotasi 78 pejabat diantaranya dari pejabat eselon III dan IV ada Plt Camat Blega dan juga Plt Dinas Perhubungan (Dishub), Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Plt Kepala Dispenduk Capil, Plt Kepala Satpol PP Bangkalan, dan terakhir Plt Direktur Rumah Sakit Syarifah Ambami Rato Ebhu,” ujarnya.
Diwawancarai oleh Reporter Liranews.com, Bupati menanggapi terkait ditetapkannya dua pejabatnya yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka pengadaan kambing etawa.
“Kami tetap mengikuti perkembangan dari kasus tersebut, dan memang kedua pejabat yang terlibat sangat kooperatif sekali dengan memenuhi panggilan dari Kejari Bangkalan, tapi kan semuanya masih memiliki hak atas asas praduga tak bersalah,” imbuhnya.
Berikut beberapa nama pejabat yang ditetapkan sebagai Plt Kepala Instansi :
1) Ir. Abdul Hasan, MM sebagai Plt Kepala Dispenduk Capil Bangkalan
2) Anang Yulianto Hadi Purnomo, sebagai Plt Kepala Satpol PP Bangkalan
3) Muawi Arifin, sebagai Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) bangkalan
4) Abdul Azis, S.Si sebagai Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bangkalan
5) Dr. Nunuk Kristianti sebagai Plt Direktur RSUD Bangkalan Syarifah Ambami Rato Ebhu.
Reporter: Makmun Imron
