Bupati Gresik Yani Lantik 47 Kepala Desa Terpilih, ini ulasannya

Gresik, LiraNews – Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, SE melantik 47 Kepala Desa (Kades) terpilih hasil pemilihan Kepala Desa serentak bergelombang Kabupaten Gresik,  pada tanggal 26 Maret tahun 2022, masa jabatan 2022-2028.

Saat pelantikan berlangsung, Bupati, didampingi Wakil Bupati Gresik, Hj. Aminatun Habibah, Ketua DPRD Gresik, H. Abdul Qodir serta jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik juga dihadiri Kepala OPD lingkup Pemkab Gresik, Camat jajaran, Kapolsek, Danramil Se Kabupaten Gresik di halaman parkir kantor Pemkab, pada Kamis (20/04/2022).

Read More
banner 300250 banner 300250

Dari 47 Kades tersebut, 2 diantaranya Perempuan dan 45 Laki-laki.

Selanjutnya, dari tingkat pendidikan sebanyak 5 Orang lulusan SLTP, 30 orang lulusan SLTA, Kemudian D4 5 Orang, S1 6 orang Sedangkan lulusan S2 1 orang,

Kades dengan usia termuda 27 Tahun, Leo Wira Hardiono Kades Madumulyorejo Kecamatan Dukun, sementara Kades tertua dengan usia 63 tahun Khambali yang terpilih menjadi Kepala Desa Randuagung Kecamatan Kebomas.

Dalam amanatnya, Bupati H. Fandi Akhmad Yani, SE, meminta kepada Kepala Desa terpilih yang sudah dilantik ini, harus segera bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat Desa.

“Cepat menyesuaikan dengan program pembangunan sebelumnya, cepat menyesuaikan dengan program dari Pemerintah Kabupaten Gresik, Sinergi dengan pembangunan daerah,” ujarnya.

Terlebih Pembangunan Desa merupakan tombak utama pembangunan setiap daerah, Oleh karena itu, Kepala Desa menjadi kepanjangan tangan pemerintah daerah di masyarakat,

Selain itu, Pembangunan Desa harus disinergikan dengan pemerintah daerah. Baik dalam aspek pembangunan fisik, maupun pembangunan sumber daya manusia,

“Dalam hal ini pula, pemerintah pusat melalui Kemendes PDTT memiliki program SDGS desa,” katanya.

Program ini, menurutnya sangat bagus, karena Sustainable Development Goals (SDGS) atau tujuan pembangunan berkelanjutan, ini merupakan sebuah program dunia yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat dan melestarikan alam.

SDGS Desa memiliki prinsip, tidak ada yang tertinggal (No One Left Behind), sehingga tidak ada lagi masyarakat yang njomplang kesejahteraannya.

Dengan demikian, ketika kesejahteraan merata di dalam suatu Desa, akan menularkan pemerataan pembangunan di sebuah daerah.

“Ini yang kita harapkan dan kita wujudkan bersama. pembangunan masyarakat Desa akan berdampak langsung dan berkelanjutan pada pembangunan masyarakat daerah,” ucapnya

Tidak hanya itu, Kepala Desa adalah elemen pemerintah yang terdekat dengan masyarakat. Bagaimana bisa? :Orang mau nikah urusannya ke kepala desa, orang mau pindah KK ke kepala desa dulu, bukan ke Pak Bupati,” katanya.

Oleh karenanya bangunlah kedekatan emosional dengan masyarakat, karena memang seharusnya yang memahami karakter masyarakat dan kebutuhan masyarakat sesungguhnya adalah kepala desa.

“Kami sebagai pemerintah daerah sangat membuka pintu seluas-luasnya, bagi kepala desa yang ingin menyampaikan aspirasi dari desa masing-masing,” tuturnya.

Kemudian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, selain Inovasi program yang baik adalah pengelolaan keuangan desa yang baik dan transparan.

“Untuk itu, pengelolaan dana desa, dan sumber-sumber kekayaan desa harus benar-benar dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, bahwa anggaran pemerintah desa digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati menegaskan, untuk melayani masyarakat. Saya yakin, program yang baik, Inovasi yang baik di Desa akan lebih baik,

Tentunya harus didukung pengelolaan keuangan yang baik serta mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan desa yang sah untuk pembangunan desa.

Bupati Yani Berharap Kepada kepala desa yang baru saja dilantik ini, semoga amanah mengemban tanggung jawab yang luar biasa mulia ini.

“Semoga diberikan kekuatan dalam menjalankan amanah sampai dengan akhir jabatan,” tutup Bupati Yani di akhir sambutannya  LN-Heri

Related posts