Bupati LSM LIRA Jember : Kondisi Imunitas Petugas Penanggulangan Bencana Harus Diperhatikan

Jember, LiraNews – Keberadaan petugas penanggulangan bencana dalam melaksanakan tugasnya di 12 Desa, 5 Kecamatan di Kabupaten Jember cukup menarik perhatian Bupati LSM LIRA Jember, Drs. H. Achmad Sudiyono, SH. MSi.

“Perlu diperhatikan pula kondisi kesehatan para petugas penanggulangan bencana di lokasi bencana, jangan sampai mereka kelelahan dan akhirnya harus jatuh sakit,” ujarnya.

Read More
banner 300250

Menurut Bupati LSM LIRA Jember, Achmad Sudiyono saat ditemui di dapur umum desa Wonoasri Tempurejo Jember, Minggu (17/1), salah satu solusi yang dilakukan adalah mensuplai makanan ringan, vitamin dan kopi bubuk rempah yang bisa bermanfaat bagi kesehatan para petugas di lapangan.

“Pemkab Jember tidak optimal dan maksimal karena belum adanya APBD 2021, setidaknya upaya yang kita lakukan cukup untuk kebutuhan petugas dalam menangani para korban terdampak banjir,” ujarnya.

Salah satu yang diberikan kepada petugas lapangan adalah kopi “Bikla” yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

“Jangan sampai para petugas menurun staminanya karena terlalu capek menangani kondisi bencana yang tidak diketahui kapan berakhirnya,” ujarnya.

Kopi Bikla sendiri adalah produk asli Jember, dan oleh Bupati LSM LIRA Jember, produk tersebut oleh relawan LIRA Jember dipasarkan sebagai bagian dari pemberdayaan anggotanya, dan khasiatnya memang sangat bermanfaat bagi peminumnya

Oleh sebab itu, mengingat pentingnya peran petugas penanggulangan bencana di lokasi bencana, di berikan kepada mereka suplemen untuk meningkatkan imun tubuh lewat minuman kopi Bikla.

“Petugas penanggulangan bencana harus tangkas, tanggap dan tangguh, 2 hal tangkas dan tanggap sudah pasti dimiliki karena mereka sudah terlatih, namun untuk tangguh tergantung pada kondisi dan imunitas tubuh mereka,” pungkasnya

Sementara itu, menurut Choironi, sekda LSM LIRA Jember, menyayangkan terbatasnya keterbukaan informasi dari Pemerintah Kabupaten Jember kepada masyarakat.

“Dengan adanya keterbukaan informasi, kebutuhan korban terdampak bencana dan petugas penanggulangan bencana, akan diketahui oleh masyarakat, sehingga bantuan dari masyarakat akan lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan.

Sekda LSM LIRA Jember juga menyayangkan kondisi APBD 2021 yang belum ada ditengah terjadinya bencana, padahal Jember memiliki potensi bencana yang besar dibandingkan daerah lainnya.

“Jember adalah satu-satunya kabupaten yang tidak memiliki APBD, akibat sistem pengelolaan anggaran yang telah dirusak oleh Bupati Faida, sehingga urusan untuk penanggulangan bencana pun terbengkalai, akibatnya saat terjadi bencana seperti saat ini tidak ada anggaran,” imbuhnya.

Sekda LSM LIRA Jember, menambahkan, keberadaan petugas penanggulangan bencana yang sangat kuat perlu didukung dengan anggaran pemerintah yang kuat, tidak sekedar dibantu oleh relawan dan masyarakat yang berdonasi untuk penanggulangan bencana.

Sementara itu, staf ahli Pemkab Jember, Widi Prasetyo mengaku, ada beberapa kebutuhan pokok yang persediaannya mulai menipis.

“Diantaranya bumbu masak (empon-empon), kertas pembungkus dan karet, sayur dan lauk pauk, namun bantuan masyarakat yang hingga saat ini over kapasitas adalah pakaian layak pakai.” ujarnya.

menurutnya dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, salah satunya dari DPD LSM LIRA Jember bisa menjadi solusi bagi kekhawatiran para petugas penanggulangan bencana di lokasi bencana. LN-TIM

 

banner 300250

Related posts

banner 300250