Purwakarta, LiraNews – Pegawai di lingkungan Pemkab Purwakarta yang menjadi anggota Hizbut Tahrir (HTI) tidak akan lagi mendapatkan promosi jabatan.
Hal itu ditegaskan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika (Ambu Anne) dalam rangka mencegah paham radikal yang ada di Purwakarta.
“Sejak awal memimpin, saya komitmen bahwa, tak ada tempat bagi ASN yang menjadi anggota organisasi yang berseberangan dengan pancasila. Bahkan, tidak akan mendapatkan promosi jabatan,” tegas Anne di Purwakarta, Rabu (31/7/2019).
Anne menerangkan, Pemkab Purwakarta akan melakukan penguatan diberbagai sektor diantaranya pendidikan, serta meminta dinas terkait untuk menjelaskan pentingnya nilai pancasila sebagai dasar negara.
Untuk aturan open bidding jabatan, Anne pun memberikan masukan akan wawasan kebangsaan dan nilai Pancasila sebagai salah satu persyaratan wajib. Hal itu sebagai bentuk komitmen dan kewajiban bagi setiap ASN yang ingin maju dalam promosi jabatan.
“Syarat utama yang saya masukan itu adalah wawasan kebangsaan agar mengerti serta paham akan nilai – nilai pancasila,” terangnya.
Maka, lanjutnya, dia akan melakukan langkah untuk memperkuat regulasi di bidang pendidikan. Di mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Kemudian untuk pemukiman wilayah Kabupaten Purwakarta, kemudian akan fokus di wilauah atau lingkungan industri.
“Karena sektor ini paling mudah bisa dimasuki terlebih adanya pendatang sehingga pengawasan sangat perlu dilakukan,” pungkasnya. LN-RED