Pematangsiantar, LiraNews — Saat ini Gojek online Siantar turun kejalan, melakukan aksi damai menuju kantor Dishub Pematangsiantar, Selasa (14/8/2019). Kordinator Sandro Sihombing menyampaikan, bahwa saat ini tarif ojek Rp 9000, yang sebelumnya tarif ojek Rp 4000.
“Jelas saja ini merugikan pengendara ojek online & masyarakat. Dimana pelanggan Kami banyak dari kalangan pelajar, dengan tarif segitu cukup memberatkan,” ujarnya.
Dampaknya, kata Sandro, sangat signifikan, pelajar hampir dipastikan tidak lagi menggunakan aplikasi Gojek. Orang dewasa juga dengan tarif ojek Rp 900. Bila harus pulang – pergi maka tarif ojek Rp 18.000.
“Kalau begini siapa lagi yang mau naik ojek online? Sudah sepi sekarang, gak ada lagi sewa, biasanya Rp 150.000 perhari, sekarang 50.000 sudah susah,” keluhnya.
Sayangnya, penyampaian Aspirasi massa ke dinas Perhubungan, tidak berhasil menemui Kadishub. Rencananya mereka akan menyurati Kemenhub sekaligus memperjuangkan revisi atau pencabutan Permenhub Nomor 12 tersebut.
Menanggapi hal itu, Danru Dishub, Sahrul Pane berjanji akan menyurati Kemenhub di Jakarta. Setelah sebelum akan membicarakan nya dengan Kadishub Pematangsiantar, Esron Sinaga.
Setelah itu para pengendara Gojek meminta kapasitas jawaban dari Dishub pematangsiantar / kapan akan dicabut Permenhub tersebut.
“Jika dalam 3 bulan kedepan belum ada perubahaan dlm merevisi Permenhub Nomor 12 thn 2019 maka Kami Gojek online akan melakukan aksi dengan massa lebih banyak lagi,” tegas Sandro Sihombing.
Reporter: Iswan