Kalimantan, LiraNews- Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han menghadiri pengarahan yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo (Jokowi), yang berlangsung di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (12/9/2024).
Kegiatan ini dihadiri Panglima TNI, Kapolri, KSAD, KSAL, dan KSAU, para pejabat TNI dan Polri dari seluruh Tanah Air Indonesia.
Dalam pengarahannya, mengatakan pertemuan ini agar TNI Polri melihat langsung progres pembangunan kota masa depan yang mencerminkan semangat transformasi.
Tujuannya, adalah agar semangat tersebut dibawa ke daerah masing-masing, mendorong pembangunan yang berkelanjutan, dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Presiden juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir dan budaya kerja yang lebih efisien, cepat, dan sederhana untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kompetitif.
Selain itu, stabilitas negara sangat diperlukan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, dan TNI-Polri memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas tersebut.
TNI-Polri juga diharapkan terus profesional, meningkatkan citra institusi, dan menjaga kepercayaan rakyat.
Presiden memberikan contoh tindakan humanis yang dapat meningkatkan citra TNI-Polri, namun mengingatkan agar mereka juga berhati-hati terhadap tindakan negatif yang dapat merusak citra institusi.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan oleh seluruh anggota TNI dan Polri selama ini.
“Sebelum menutup saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi, atas kerja keras saudara-saudara selama ini. Pencapaian bangsa kita pada hari ini tentu tidak lepas dari peran, dari kerja keras seluruh TNI dan Polri, seluruh anggota TNI dan Polri,“ ujar Presiden.
Terakhir, Presiden menekankan pentingnya netralitas TNI-Polri dalam menjaga stabilitas menjelang transisi pemerintahan dan Pilkada Serentak 2024.
Selain itu, TNI-Polri juga harus menjadi pelindung utama bagi perempuan dan anak dalam menghadapi kekerasan.PLN-Penerangan Kodim 1708/BN