Dendam Politik Pasca Pilkades, Warga Miskin Tidak Terdata Penyaluran BLT Desa Koititi

Halsel, LiraNews – Upaya Pemerintah Pusat di masa pemerintahan Presiden Jokowi untuk mengentaskan kemiskinan tampaknya belum cukup terasa oleh masyarakat desa Koititi Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selatan. Buktinya masih ada warga miskin dalam penyaluran bantuan pemerintah sama sekali tidak tersentuh.

Dikatakan, Pembina DPD LSM Lira Halsel, Said Alkatiri, Minggu, (08/06/2020), bahwa cita-cita pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten serta desa setempat untuk mensejahterakan rakyat miskin masih jauh dari harapan, karena penyaluran bantuan penerima PKH dan BPNT serta BLT DD kurang tepat sasaran.

“Sehingga bantuan yang diluncurkan tidak sesuai syarat prioritas. seperti penyaluran bantuan PKH dan BPNT beberapa hari lalu di desa Koititi seharusnya bantuan tersebut di nikmati oleh warga miskin di desa tersebut justru hal ini sebaliknya di nikmati PNS dan anggota BPD,” bebernya.

Menurutnya lagi bahwa Desa Koititi kecamatan Gane Barat ada salah satu warga kategori miskin dan sakit menahun bernama Haryono Wahab ( 47), dan istrinya Hasina Dahlan (41) sudah berusia puluhan tahun dengan Kondisi yang Cacat menahun ini justru luput dari perhatian Pemerintah.

Saat media Liranews menyambangi kediamannya, Haryono menuturkan bahwa selama dirinya dengan kondisi seperti ini selalu meratapi kesedihan dengan melihat penyaluran bantuan dari Pemerintah atau pun Bantuan PKH dan BPNT dari Kementrian Sosial serta BLT DD yang tidak menyentuh keluarganya.

Keadaan Haryono dan keluarganya sangat memprihatinjan. Haryono dengan Kondisi kedua kakinya yang lumpuh berjalan dengan pakai tongkat dan istrinya Hasina mengalami cacat mata (buta) pada sebelah kanannya.

“Kami telah mencapai puluhan tahun hidup di sini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. Begitu juga dengan bantuan PKH dan BPNT bahkan pendataan BLT oleh Pemerintah desa, kami terlewatkan pendataan,” tuturnya sambil meneteskan kan air mata.

Ia juga menjelaskan, dirinya tidak bisa bekerja lagi dikarenakan kondisi fisik dan kakinya tidak normal. “Jadi untuk bekerja saya hanya memanfaatkan sedikit kemampuan saya pada service peralatan elektronik saja,” tuturnya.

Melihat Kondisi keluarga Haryono ini, DPD LSM LIRA Halsel sangat prihatin dan berharap agar pemerintah daerah melalui Dinas Sosial untuk peka dalam melakukan penyaluran bantuan PKH serta BPNT dan bantuan lainya benar-benar tersalur jelas pada warga Miskin.

Sementara itu Kepala Desa Koititi, Muslih Marasabesi dikonfirmasi liranews.com melalui telepon selulernya, Senin, (08/06/2020) terkait pendataan di lapangan yang terkesan tebang pilih, dirinya membantah bahwa itu tidak betul. Dia mengatakan yang bersangkutan “Haryono Wahab” namanya ada sebagai Penerima BLT DD.

Selanjutnya menyangkut kondisi keluarga Haryono Kades Koititi kecamatan Game Barat juga membenarkan bahwa kondisi keluarga Haryono Wahab ini, sudah lama sakit menahun.

“Kondisi Haryono dengan lumpuh kedua kakinya dan istrinya Hasina Mengalami kebutaan pada mata sebelah kanan. Tambah kades bahwa keadaan warga ku seperti ini tidak mungkin saya mengabaikannya,” kata kades.

Said berharap agar dinas sosial dapat merekomedasikan keluarga Haryono untuk layak mendapatkan bantuan PKH, BPNT dan juga bantuan pemerintah Daerah. LN-NK

Related posts