Mojokerto, LiraNews – Dua pelajar MTSN 4 Mojokerto meregang nyawa usai terlibat kecelakaan di Jalan Raya Madureso, Desa Randegan, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, pada Selasa (25/7/2023) siang.
Dua korban meninggal yakni, MDP dan MAS yang masih berusia 12 tahun. Keduanya merupakan warga Dusun Bodin, Desa Sidoharjo, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.
“Korban pulang sekolah, informasi memang sengaja balapan, terus mengalami kecelakaan dan nabrak truk,” ujar Atmawati (40) warga setempat
Kanit Gakkum Polres Mojokerto Kota IPDA Basuni mengatakan, kecelakaan bermula saat kedua korban melaju dari arah Grogo, Kecamatan Dawarblandong sepulang sekolah. Diduga kuat sedang adu kecepatan dengan rekan sekolahnya.
Basuni menjelaskan, kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua tanpa nopol yang dikemudikan MDP (12) berboncengan dengan MAS (12) bermula saat kedua korban melaju dari arah Grogo, Kecamatan Dawarblandong sepulang sekolah. Diduga kuat sedang adu kecepatan dengan rekan sekolahnya.
Naas, saat berada di TKP tepat di depan warung makan pengendara roda dua tak bisa mengendalikan laju kendaraan hingga menabrak truk bernopol S 9527 UF dikemudikan Adram (59) warga Dusun Krajan, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban dari arah perempatan Randegan
“Kedua korban berjalan dari arah selatan ke arah utara, pada saat berjalan mengalami oleng ke kanan. Sesampai di TKP bertabrakan dengan kendaraan mobil barang mitsubishi truck yang berjalan dari arah berlawanan atau dari arah utara kearah selatan,” ucapnya.
Kecelakaan maut tak bisa dihindari, satu korban meninggal dunia saat tiba di klinik setempat. Sedangkan satu korban lainnya menghembuskan nafas terakhir saat akan dibawa ke Puskesmas (PKM) Dawarblandong.
Jenasah kedua korban kemudian dievakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto. Sedangkan pengemudi truk muatan batu sedang dimintai keterangan berikut barang bukti oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Kota.