Bontang, LIRANews – Ditemukan ratusan ikan mati dari berbagai macam jenis dan ukuran di sejumlah titik perairan kota Bontang. Sejumlah nelayan dari Desa Santan mengeluhkan hal itu karena telah mengganggu mata pencaharian mereka, peristiwa itu terjadi sejak beberapa minggu terakhir, dugaan sementara ikan-ikan tersebut mati akibat terpapar limbah berbahaya yang berasal dari sejumlah perusahaan yang beroperasi di Kawasan Industri Bontang Lestari sekitar perairan tersebut.
Diketahui sejumlah perusahaan telah beroperasi di lokasi tersebut, dan masing-masing mengoperasikan pelabuhan laut guna menunjang operasional perusahaan mereka, sehingga alur laut di sekitar lokasi itu cukup ramai dengan kapal-kapal yang hilir mudik melakukan bongkar muat barang, seperti Perusahaan Power Plant PLTU Teluk Kadere, PT. Energi Unggul Persada, dan PT. Indominco Mandiri. Untuk itu dinas terkait harus turun ke lapangan untuk melakukan investigasi guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Masbudi salah seorang nelayan yang berasal dari Desa Santan Ilir menjelaskan, bahwa keadaan tersebut sudah cukup mengkhawatirkan, karena dapat mengganggu aktifitas nelayan dalam mencari ikan, oleh sebab itu pihaknya mengaku telah melaporkan kejadian itu ke pemerintah desa, namun demikian belum ada tindakan apapun dari aparat terkait, hanya saja dijanjikan dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan tripartit dengan pihak perusahaan.
“Kami sudah melaporkan ke Desa, dan dijanjikan dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan dengan pihak perusahaan” demikian pungkasnya.
Dari Kota Bontang, Kalimantan Timur LIRANews melaporkan (*)