DPD Hipakad Jatim Sepakat Berantas Narkoba Bersama BNNP Jatim

Surabaya, LiraNews – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) Jawa Timur melakukan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim untuk menanggulangi peredaran narkoba. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di Hotel Sheraton Surabaya, Minggu (28/6/2020).

Kegiatan yang dilakukan dengan protokol kesehatan ini tidak hanya dihadiri oleh BNNP Jatim saja. Namun sejumlah perwakilan TNI AD dari Kodam V Brawijaya Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan ABRI (FKPPI).

“Kerjasama ini dilakukan sebagai upaya preventif dalam peredaran narkoba. Masalah narkoba menjadi persoalan klasik yang tak kunjung selesai,” ujar Ketua DPD Hipakad Jatim Priyo Effendi.

Priyo mengatakan sebenarnya rencana kerjasama ini sudah lama. Namun rencana itu baru terlaksana sekarang.

“Jadi waktu itu kami sudah melakukan pertemuan dengan Kepala BNNP Jatim sebelumnya (Bambang Budi Santoso) membicarakan rencana ini. Tapi karena akan ada pergantian kepala BNNP Jatim dan Covid-19 akhirnya baru terlaksana sekarang,” katanya.

Lebih lanjut Priyo mengatakan kerjasama tersebut lebih mengarah upaya preventif. Yakni bagaimana melakukan pencegahan dengan melakukan sosialisasi maupun penyuluhan terhadap bahaya narkoba.

“Karena kita melihat narkoba ini bisa merusak generasi muda bangsa kita,” jelasnya.

Meski demikian Priyo mengatakan pada era kepala BNNP Jatim Bambang Hadi Santoso Hipakad Jatim sudah melakukan penyuluhan pencegahan narkoba. Bahkan menurutnya saat itu Hipakad juga dioerbolehkan melakukan penangkapan dengan syarat ada pengawalan pihak kepolisian maupun BNNP Jatim.

“Nah sekarang penyuluhan ini akan kami tingkatkan lagi. Sebelum memberikan penyuluhan, para penyuluh juga akan diberikan pelatihan sehingga sudah pasti bersertifikat. Terutama anggota Hipakad yang ada di daerah-daerah bisa menjadi kepanjangan tangan untuk pencegahan narkoba. Kalau ada anggota Hipakad yang menggunakan narkoba akan kita beri sanksi tegas yakni kita keluarkan dari anggota,” katanya.

Sementara itu Kepala BNNP Jatim, Brigjend Pol Bambang Priyambadha menyebut kerjasama ini akan menambah kekuatan pihaknya dalam mencegah peredaran narkoba. Menurutnya BNNP tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada bantuan dari masyarakat maupum kelompok masyarakat yang peduli dengan bahaya narkoba.

“Oleh karena itu, keterbatasan ini mengingatkan pentingnya kita untuk berkerjasama. Kami sudah berkerjasama dengan berbagai instansi, termasuk dengan Hipakad Jatim sekarang ini.
Momentum ini menggembirakan. Hal ini sekaligus menandakan meningkatnya kepedulian masyarakat dalam menangani Narkoba yang kini menjadi masalah global,” katanya.

Kodam V Brawijaya yang diwakili Kepala kelompok Staf Ahli (Kapok Sahli), Brigjend TNI Yoyok Bagus Budianto, mengapresiasi kerjasama ini. TNI juga akan mendukung penuh kerjasama ini.

“Kami menghimbau untuk bersama mengefektifkan proses pengawasan. Lebih baik kita tegas dari awal daripada kita kehilangan generasi muda. Apalagi, saat ini level peredaran Narkoba sangat membahayakan. Peredaran gelap narkoba sebagai alat perang modern yang bertujuan untuk menghancurkan bangsa. Perjanjian kerjasama ini menjadi sinergi positif dalam membangun kerjasama mencegah peredaran narkoba,” kata Bagus pada sambutannya mewakili penjelasan Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah. LN-Alam

Related posts