JAKARTA, LIRANEWS.COM | Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak ikut-ikutan dalam ajakan mengosongkan rekening di Bank DKI. Imbauan ini disampaikan menyusul terganggunya sistem layanan Bank DKI dalam sepekan terakhir.
“Jangan terpengaruh ajakan kosongkan rekening. Bank DKI ini milik kita bersama, milik Pemprov, milik warga Jakarta,” ujar Khoirudin di Jakarta, Rabu (9/4/2025), dikutip dari Jakartamu.com.
Ia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan terhadap Bank DKI, yang selama ini dikenal sebagai salah satu sumber dividen terbesar bagi kas daerah DKI Jakarta. Meski diakui ada gangguan layanan, Khoirudin meyakini perbaikan tengah dilakukan secara serius oleh pihak terkait.
“Namanya sistem, kadang ada gangguan. Tapi bukan berarti kita merespons dengan tindakan yang justru bisa merugikan kita sendiri,” tambahnya.
Sebagai informasi, sejak 29 Maret 2025 lalu, layanan transaksi antarbank melalui jaringan ATM Bank DKI sempat tidak bisa digunakan karena proses pemeliharaan sistem. Kini, layanan tersebut telah pulih dan kembali berjalan normal.
Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menyebutkan bahwa gangguan itu terjadi dalam rangka pemeliharaan sistem yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat sistem keamanan transaksi. Ia memastikan bahwa sepanjang proses pemeliharaan, perlindungan data dan dana nasabah tetap menjadi prioritas utama.
“Setiap masalah yang muncul sudah kami tindak lanjuti secara serius dan telah diselesaikan dengan baik,” ujar Agus.
Meski demikian, buntut dari gangguan layanan ini berbuntut panjang. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengambil langkah tegas dengan memberhentikan Amirul Wicaksono dari jabatannya sebagai Direktur IT Bank DKI. Keputusan tersebut diumumkan langsung dalam rapat terbatas bersama jajaran direksi Bank DKI di Balai Kota, Selasa (8/4/2025).
Tak hanya itu, Pramono juga memerintahkan agar kasus ini dilaporkan ke Bareskrim Polri untuk ditindaklanjuti secara hukum. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut diambil demi menjaga transparansi dan memulihkan kepercayaan publik terhadap Pemprov DKI dan Bank DKI.
“Saya minta direktur IT segera dibebastugaskan. Harus sekarang juga,” tegas Pramono dalam video yang diunggah lewat akun Instagram pribadinya, Rabu (9/4/2025).