Grebeg Getuk 2025 Sukses Pukau Ribuan Warga dan Wisatawan Mancanegara

KOTA MAGELANG, LIRANEWS.COM | Ribuan warga dan wisatawan memadati Alun-alun Kota Magelang, Minggu (13/4/2025), untuk menyaksikan prosesi budaya tahunan “Grebeg Getuk” yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang.

Agenda budaya ini berhasil menyedot perhatian publik, baik lokal maupun mancanegara, berkat proses pengemasan yang sarat nilai sejarah dan budaya.

Prosesi Grebeg Getuk 2025 dimulai sejak pagi hari dengan rangkaian dramatik yang merekonstruksi sejarah berdirinya Kota Magelang. Antara sorotan utama adalah Penetapan Perdikan Mantyasih, Penyerahan Prasasti Mantyasih, hingga prosesi Bulu Bekti dan Gunungan Palawija yang menjadi simbol kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Para peserta pawai mengenakan busana adat Jawa, lengkap dengan atribut tradisional yang menggambarkan kejayaan masa lampau. Tidak sedikit pengunjung yang mengabadikan momen langka ini melalui kamera ponsel mereka, termasuk para turis asing yang terpukau oleh kekayaan budaya lokal.

“Grebeg Getuk bukan sekedar tontonan, tapi juga tuntunan sejarah. Ini bagian dari warisan yang harus terus dirawat dan dipelajari,” ujar Walikota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz, dalam Segalanya.

Menurutnya, momentum Hari Jadi Kota Magelang ke-1.119 menjadi refleksi penting untuk memperkuat identitas budaya sekaligus memperkuat posisi Magelang sebagai kota budaya dan tujuan wisata yang inklusif.

Tak hanya menampilkan prosesi budaya, perayaan ini juga diramaikan dengan berbagai pertunjukan seni, bazar UMKM lokal, dan tentunya pembagian getuk—makanan khas berbahan dasar singkong—kepada masyarakat.

Dinas Pariwisata setempat mencatat sedikitnya 10.000 pengunjung hadir dalam acara ini, termasuk delegasi wisata dari beberapa negara sahabat. Jumlah tersebut diprediksi akan meningkat pada perayaan tahun-tahun mendatang, seiring meningkatnya eksposur Magelang di mata dunia.

Grebeg Getuk sendiri telah menjadi ikon budaya tahunan yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya melestarikan nilai-nilai sejarah, tetapi juga menjadi sarana edukasi, hiburan, serta penggerak kerakyatan ekonomi.

Sebagai penutup, Walikota Magelang menyampaikan harapannya agar generasi muda turut terlibat aktif menjaga dan menghidupkan tradisi lokal. “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?” tuturnya, disambut tepuk tangan hadirin.

 

Dengan suksesnya penyelenggaraan Grebeg Getuk 2025, Kota Magelang kembali menegaskan eksistensinya sebagai kota yang tidak hanya tua secara usia, namun matang dalam merawat jati diri budaya.

banner 300250
banner 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *