Gubernur Dedi Menggebrak, Ganti Uang Rp 200 Ribu Sopir Angkot di Bogor, Sikat Petugas Dishub Berlagak Preman

Dedi Mulyadi (ist)

BOGOR, LIRANEWS I Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali membuat gebrakan. Kali ini, Dedi berjanji mengganti uang kompensasi sebesar Rp200.000 kepada sopir angkot di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat yang sebelumnya diduga telah dipotong petugas Dishub.

Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sebelumnya menghentikan sementara operasional angkot di jalur Puncak selama musim libur Lebaran 2025 guna mencegah terjadinya kemacetan parah karena kepadatan lalu lintas para pemudik dan wisatawan.

Sebagai pengganti penghasilan para sopir, Pemprov Jabar memberikan kompensasi sebesar Rp3 juta, yang dibayarkan dalam dua tahap, yaitu Rp1,5 juta sebelum Lebaran dan Rp1,5 juta setelahnya. Sialnya, belakangan muncul informasi mengenai pemotongan sebesar Rp200.000 dari jumlah kompensasi tersebut.

Read More
banner 300250

“Ramai kemarin sopir angkot merasa dipotong Rp200.000 oleh oknum-oknum tertentu,” ungkap Dedi dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Jumat (4/4/2025).

Menurut Dedi, uang Rp200.000 sangat berarti bagi para sopir angkot, karena uang tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga selama empat hari.

“Rp200.000 itu berarti bagi mereka. Artinya, bahwa bisa untuk mencukupi kehidupan selama 4 hari, ibu-ibunya masak senilai Rp50.000 per hari. Untuk itu, sopir-sopir angkot yang dipotong jangan cemas ya, saya akan menyiapkan Rp200.000 lagi sebagai uang pengganti,” urai Dedi.

Di pihak lain, Dedi kemudian menyeret oknum Dishub yang melakukan pemotongan uang kompensasi tersebut ke jalur hukum. Dia menegaskan tindakan premanisme seperti itu tidak dapat dibenarkan.

“Aspek hukum saja berjalan tidak akan bisa mengembalikan uang Rp 200 ribu, tapi Rp200 ribu dikembalikan oleh saya. Dan kemudian hukumnya tetap berjalan,” tegasnya.

banner 300250

Related posts

banner 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *