JAKARTA, LIRANEWS.COM I Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kembali menyinggung kinerja Bank DKI. Pramono mengungkapkan ternyata jajaran direksi Bank DKI masih menganut sistem “titipan” orang-orang tertentu. Karenanya Pramono memerintahkan untuk segera dilakukan transformasi.
“Bank ini (DKI) tidak dikelola secara profesional. Ada ruang-ruang yang gampang orang yang bisa mempermainkan itu, dari dalam terutama. Maka sepenuhnya harus dikelola secara profesional. Enggak boleh lagi titipan dari siapa pun untuk direksi Bank DKI,” ujar Pramono seperti dikutip dari Instagram pribadinya, Senin (14/4/2025).
Terlebih lagi, sambung Pramono, peringkat Jakarta dalam urutan top kota global mengalami penurunan dari peringkat ke-74 menjadi ke-54 di dunia. Maka dibutuhkan perbaikan termasuk dalam sektor perbankan yang dinilai selalu ada permasalahan dalam setiap periode.
“Ada beberapa hal yang memang perlu mendapatkan perhatian yang serius. Perbankan, yang hampir setiap periode selalu ada kasusnya,” tutur Pramono.
Dalam waktu dekat, Pramono bahkan akan melakukan upaya re-branding Bank DKI. “Kita harus memikirkan untuk mengubah nama DKI ini. Apakah Bank DKI menjadi Bank Jakarta, atau Bank Global, sehingga kita lakukan yang namanya re-branding,” imbuhnya.
Diketahui, Pramono sebelumnya mencopot Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono, sebagai buntut masalah layanan Bank DKI beberapa waktu lalu, saat nasabah tak bisa melakukan transaksi sejak malam takbiran atau 30 Maret 2025.
“Laporkan ke Bareskrim, proses hukum, karena ini sudah keterlaluan. Nggak mungkin nggak melibatkan orang dalam,” tegas Pramono.