Gorontalo, LiraNews – Manajer Roman Nasaru Community (RNC) Gustriman Idris Aliwu mematok target semifinal ajang sepak bola Gorontalo Mini Soccer Tournament 2021.
“Target pertama kita adalah ke semi final dulu, bermain sehat, profesional, solid dalam lapangan,” ujar Gustriman pada Sabtu (20/11/2021).
Menurut Gustriman, tim-tim yang bakal bertanding di penyisian Gorontalo Mini Soccer Tournament adalah tidak dipandang sebelah mata.
“Tim-tim unggulan yang bersaing secara ketat, namun ini tidak menyurutkan kami (tim RNC),” terang pria dua anak ini.
Pria yang akrab disapa Iman ini melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak motivasi pemain RNC menjelang pertandingan kedua pada event Gorontalo Mini Soccer Tournament 2021.
Ia optimis tim RNC bisa kembali bangkit setelah kekalahan pada pertandingan perdana melawan KFG dengan skor 0-3 yang digelar dilapangan Amal Mini Soccer pukul: 15.30 wita, Jumat (19/11/2021).
“Kami tetap optimistis pada permaianan kedua di Gorontalo Mini Soccer Tournament nanti, akan memperoleh hasil positif sesuai rencana tim RNC. Insyaallah, ke depan kondisinya akan lebih baik lagi dari saat ini,” ucap Iman kepada wartawan.
Pengusaha muda kelahiran 1990 ini mengatakan koordinasi yang baik antara pelatih dengan pemain di lapangan akan menjadikan tim lebih solid.
“Tentu para pemain harus mengikuti apa yang diinstruksikan oleh pelatih maupun ofisial dari pinggir lapangan, sehingga ketika situasi sulit terjadi di dalam lapangan keputusan tidak diambil sepihak oleh pemain. Namun mereka mendengarkan intruksi pelatih,” tutur Iman.
Diungkapkan Iman tim RNC juga mendapatkan support langsung dari Wakil Ketua II DPRD Roman Nasaru yang juga selaku Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Gorontalo dan Gerakan Pemuda Pemudi Gustriman Idris Aliwu (GPP-GIA) Provinsi Gorontalo.
“Tim RNC disupport langsung oleh kakak Roman Nasaru selaku Wakil Ketua DPRD dari Partai Nasdem dan GPP-GIA. Kami mengucapkan terima kasih, karena sejak awal pembentukan tim ini selalu mendapatkan dukungan dari mereka,” ungkap Iman.
Manejer Bola Berjiwa Sosial
Iman termasuk pemuda di Limboto yang kerap mendapatkan banyak pujian dan juga dukungan terkait aksi sosialnya di luar lapangan.
Di antara sejumlah kegiatan amal yang dilakukannya, seperti memperjuangkan makanan gratis bagi masyarakat terdampak Covid-19, warga terdampak banjir, dan membantu sejumlah pembangunan mesjid.
Kegiatan sosial ini telah berlangsung selama awal masa pandemi 2020. Iman memiliki power baik dari segi finansial dengan menggunakan pengaruh hartanya untuk mengetuk pintu nurani orang lain. Selain mengisi kesehariannya dengan dunia sepak bola, Iman juga kerap terlibat dalam aksi lingkungan hidup bersama organisasi mahasiswa pencinta alam.
Sebagai simbol dalam dunia sepak bola, memang menjadi cara yang sangat strategis untuk melakukan aksi sosial. Di Papua di tempat Iman bekerja selaku pebisnis, ia sering meluangkan waktu dalam kegiatan program edukasi pendidikan sekolah rimba.
Iman mengatakan, masalah pendidikan di Papua seakan tidak ada habisnya fasilitas atau sarana dan prasarana belajar sampai jumlah guru yang mengajar. Tidak dipungkiri tingkat pendidikan di Papua tidak sebaik di kota-kota besar di Indonesia.
“Saya sebenarnya malu untuk mengatakan ini. Terkadang waktu bekerja di Papua, saya luangkan untuk mengajar anak-anak agar bisa membaca. Ya, bisa dibilang sekolah rimba, program saya adopsi waktu masih aktif dalam organisasi pencinta alam dikampus dulu,” kata Iman.
Ia berujar, tentang pendidikan anak Papua, bisa dibilang mereka jauh dari kata layak, untuk pergi ke sekolah mereka perlu berjalan kaki puluhan kilometer, tidak menggunakan alas kaki sampai bangunan sekolah yang sudah mulai reyot.
“Dan masih banyak lagi. Ketika kita bicara tentang Papua, saya merasa punya tanggungjawab yang sama seperti halnya orang lain. Yang terpinting adalah bekerja iklas, bukan hanya untuk diri sendri namun juga untuk orang lain,” tutup Iman.