Habib Syakur Apresiasi Kinerja Dirut BNI yang Amanah dan Jujur, Tepis Isu Kristenisasi dan Kredit Macet

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid.

JAKARTA, LiraNews.com – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid mengapresiasi kinerja Dirut PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar.

Habib Syakur yang dikenal sebagai sahabat baik Royke Tumilaar menilai Dirut BNI itu telah bekerja dengan sangat baik, amanah, jujur, dan penuh dedikasi dalam memajukan BNI sebagai perbankan nasional paling bersejarah di Indonesia.

Read More
banner 300250

“Saya sangat mengapresiasi kinerja Dirut Bank BNI (Royke Tumilaar). Kinerjanya patut diacungi jempol,” kata Habib Syakur kepada awak media, Jumat (17/1/2025).

Menurut Habib Syakur, Dirut BNI Royke Tumilaar berkerja dengan baik. Tidak memandang suku, agama ras dan golongan. Semua dilayani sepenuh hati.

Hal ini, lanjut Habib Syakur, sekaligus menepis isu jahat murahan yang menyebut ada kristenisasi di tubuh BNI.

“Isu kristenisasi itu tidak benar. Anak pak Royke Tumilaar saja menikah dengan muslim dan memeluk Islam (mualaf). Bagaimana bisa dikatakan kristenisasi. Jelas itu isu kaleng-kaleng yang tidak benar,” tegas Habib Syakur.

Ulama asal Malang Raya ini balik mencurigai, ada sosok pengasong Khilafah yang memunculkan isu jahat yang menyebut kristenisasi di BNI.

“Yang mencetuskan isu itu yang kurang ajar. Patut diduga gelandangan politik berjubah khilafah. Sama halnya yang demo-demo juga. Patut diduga ditunggangi pengasong Khilafah,” lanjutnya.

Habib Syakur juga menegaskan isu dan tuduhan kredit macet Rp600 Miliar juga sangat tidak mendasar, karena dalam proses perbankan sekelas BNI ada prosedur yang ketat dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa kredit yang diberikan aman dan tidak berisiko macet.

“Dan jika bank menyalurkan Kredit pasti ada anggunannya yang jumlah lebih lebih besar dari kredit yang di salurkan,” jelas Habib Syakur.

Selain itu, Habib Syakur mengingatkan bahwa Bank BNI itu statusnya perusahaan terbuka yang harus transfaran dan kredibel dalam memberikan laporan kinerja keuangannya

Ia pun menyampaikan kinerja Bank BNI sebagai bukti dari kinerja para Direksi Bank BNI yang bisa jadi ukuran.

Berikut adalah beberapa kinerja BNI di tahun 2024:

Penyaluran Kredit
Per November 2024, BNI menyalurkan kredit sebesar Rp739,54 triliun, tumbuh 10,96% secara tahunan.

Pendapatan Operasional
Pada kuartal III/2024, pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) BNI mencapai Rp8,8 triliun.

Laba Bersih
Per November 2024, BNI mencetak laba bersih sebesar Rp19,81 triliun, tumbuh 4,04% secara tahunan.
Dana pihak ketiga (DPK)
Per November 2024, BNI menghimpun DPK sebesar Rp783,78 triliun, tumbuh 6,99% secara tahunan.

Dana Murah (CASA)
Per November 2024, CASA BNI mencapai Rp559,35 triliun, tumbuh 11,08% secara tahunan.
Pendapatan bunga
Per November 2024, pendapatan bunga BNI mencapai Rp58,80 triliun, tumbuh 5,28% secara tahunan.
Beban bunga
Per November 2024, beban bunga BNI mencapai Rp23,19 triliun, tumbuh 23,30% secara tahunan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *