Habib Syakur Geram Semua Kontestan Pilkada Lalai Terhadap Ancaman Khilafah

Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid

Jakarta, LiraNews.com -Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid menilai Pilkada Serentak 2024 telah disusupi oleh pengasong khilafah.

“Pengasong dan gelandangan politik berjubah khilafah memanfaatkan momentum Pilkada untuk menyusup,” kata Habib Syakur kepada awak media, Rabu (21/8/2024).

Read More
banner 300250

Menurut Habib Syakur, kontestasi pilkada membuat semua orang lalai terhadap penyusup dari kalangan penyebar paham khilafah, anti-Pancasila, bahkan yang mengarah pada terorisme.

“Saya tau kok, kelompok gelandangan politik berjubah khilafah menyusup dalam kontestasi Pilkada. Menyusup secara halus,” ungkapnya.

Kata Habib Syakur, mereka bermain halus dan sulit terseteksi. Tapi bagi ulama yang sering bersentuhan dengan masyarakat pasti mengetahui gerak-gerinya.

“Mereka itu kelompok yang menodai agama Islam. Secara diam-diam memasukkan pengaruhnya pada setiap sendi-sendi bernegara,” lanjutnya.

“Sampai kapan pun, mereka tak mau berpedoman bahwa Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Makanya mereka terus memperjuangkan daulah khilafah,” tegasnya.

“Saya berani berbicara tegas, bahwa pemerintah tidak tegas dalam menindak kelompok pengasong khilafah ini,” tandasnya.

Kenapa demikian? Habib Syakur menilai karena syahwat kekuasaan membuat semua orang buta dan lalai.

“Jangankan melawan khilafah, semua kontestan Pilkada malah menikmati politisasi identitas,” tukasnya.

Lantas, kenapa pemerintah dianggap lalai? karena tidak ada upaya untuk menggerakkan jajaran Menkopolhukam dalam membentengi Pancasila dari ancaman paham khilafah.

“Menkopolhukam, elemen-elemennya ini harusnya memfilter pengaruh khilafah menjelang Pilkada 2024.”

“Kan ada Densus 88, BNPT, Kementerian Agama, Kemendagri, TNI polri. Harusnya tegas menyikapi penyusup khilafah,” ungkapnya.

Yang lebih bahaya lagi, Pemerintah seolah menjadikan persoalan khilafah sebagai ajang uji coba dan permainan.

“Harusnya kan langsung saja ditindak. Khilafah harus diserukan sebagai pemahaman yang sesat dan terlarang di Indonesia. Karena menunggangi agama Islam untuk tujuan mereka,” tuntas Habib Syakur.

Lantas, siapa orang-orang yang jelas menyebarkan paham khilafah di Indonesia?

Habib Syakur belum mau menyebut nama. Namun gerakan mereka sangat bisa dirasakan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *