Jakarta, LiraNews – Dalam konteks manifestasi dan keteladanan nilai-nilai luhur kebangsaan, peluncuran buku tentang almarhum Ferry Mursyidan Baldan pada hari ini, menemukan kontekstualitas dan relevansinya.
Tujuan peluncuran buku ini juga memiliki spirit yang sama, yaitu untuk mewariskan nilai-nilai luhur kebangsaan yang telah diteladankan oleh almarhum semasa hidupnya.
Demikian disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menghadiri Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Peluncuran Buku Ferry Mursyidan Baldan “Sang Politisi Negarawan” di Gedung Nusantara 4, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini merasa bersyukur, menjadi salah satu dari sekian banyak sahabat yang berkesempatan mengenal sosok almarhum Ferry, baik sebagai aktivis mahasiswa dan pimpinan organisasi kepemudaan (HMI, Kosgoro, AMPI, Partai Golkar), sebagai tokoh politik, Anggota MPR RI, maupun sebagai Menteri Kabinet.
“Sebagai aktivis, almarhum adalah sosok yang konsisten menjaga idealisme. Pemikiran kritis almarhum selalu dilandasi oleh itikad baik, untuk tidak sekedar mengoreksi, namun juga menawarkan solusi. Sebagai pimpinan organisasi kepemudaan, almarhum selalu memberikan teladan, dorongan dan motivasi, serta menjadi inspirasi bagi segenap anggota dalam menjalankan roda organisasi,” kata Bamsoet.
Sebagai tokoh politik, lanjut Bamsoet, almarhum Ferry menjadi figur yang taat asas dan taat hukum, memiliki pandangan visioner, dan senantiasa menempatkan kepentingan bangsa dan negara sebagai prioritas utama.
“Sebagai anggota MPR, almarhum memiliki keteguhan komitmen dalam menjalankan tugas-tugas konstitusionalnya sebagai anggota parlemen.
Sebagai Menteri Kabinet, almarhum telah melakukan berbagai langkah terobosan dan inovasi dalam bidang pelayanan publik, yang berorientasi pada budaya melayani dan prinsip efisiensi,” ungkap Waketum Partai Golkar ini.
Di samping itu, beber Bamsoet, almarhum Ferry juga senantiasa mengedepankan pendekatan yang humanis dalam setiap kebijakan yang menyangkut hak-hak kepegawaian.
“Sebagai pribadi, para sahabat dan kolega mengenal almarhum sebagai sosok yang inklusif, mudah bergaul, berpandangan luas, selalu berfikiran positif dan menjauhkan diri dari prasangka. Almarhum juga dikenal sebagai pribadi yang sederhana, rendah hati, dan egaliter. Karakter yang demikian bersahaja, menjadikan alamarhum mudah diterima oleh semua kalangan,” papar Ketua DPR RI ke-20 ini.
Dengan segala karakteristik yang telah diuraikan di atas, tutur Bamsoet, rasanya tidak berlebihan untuk bersepakat dengan isi buku yang diluncurkan pada hari ini, almarhum Ferry adalah salah satu di antara sedikit ”Politisi Negarawan” yang dimiliki bangsa ini.
“Mengenang perjalanan kehidupan alamarhum Ferry Mursyidan Baldan, bukanlah untuk semata-mata menghadirkan romantisme masa lalu. Lebih dari itu, kita berharap dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari segala hal positif mengenai almarhum,” ucap Bamsoet.
Meskipun almarhum telah berpulang ke hadapan ilahi, ujar Bamsoet, segala amal baik dan keteladanan almarhum akan terus hidup dalam hati sanubari semua orang yang mengenalnya.
“Oleh karena itu, saya menyambut baik penerbitan buku ini, agar keteladanan karakter dan wawasan kebangsaan almarhum, dapat diabadikan dan menjadi legasi kesejarahan, yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi,” tegas Bamsoet.
Bamsoet menilai, pemikiran, sikap, dan keteladanan karakter pada diri almarhum, adalah manifestasi yang nyata dan membumi, dari implementasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Empat Pilar MPR RI.
“Hadirin yang saya hormati,
Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan. Sekali lagi saya ucapkan selamat atas peluncuran buku ini, dan merupakan suatu kehormatan bagi saya, mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan testimoni sebagai sahabat almarhum,” tukas Ketua Umum IMI ini.
Legislator asal Dapil Jateng 7 ini berharap, Buku Ferry Mursyidan Baldan “Sang Politisi Negarawan” ini dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya anak bangsa, sebagai sumber inspirasi dan sekaligus teladan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Semoga Allah Subhanahu Wata‘ala, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa meridhoi segala usaha dan niat baik kita semua,” pungkas Bamsoet.
Hadir dalam acara peluncuran buku tersebut: Istri Akbar Tanjung, Kristina Maharani; Mantan Menakertrans Abdul Latief; Anggota F-Golkar DPR RI Darul Siska; Waseskab RI Fadlansyah Lubis; Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana NU Ali Masykur Musa; dan Peneliti Senior BRIN Siti Zuhro. LN-RON