Bojonegoro, LiraNews – Bupati Bojonegoro Anna Muawanah memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-343 di Pendopo Malowopati, Selasa kemarin (20/10/2020).
Upacara HJB tahun 2020 yang bertema ‘Kerja, Maju, dan Prestasi Bersama’ ini agak berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kali ini hanya dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Upacara sebenarnya juga diikuti oleh Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) se-Kabupaten Bojonegoro. Namun, mereka mengikuti secara virtual di kantor kecamatan masing-masing.
Dalam amanatnya, Bupati Anna sebagai pemimpin upacara menyampaikan, dengan bertambahnya usia maka Bojonegoro semakin matang dan dewasa. Hal itu tampak dari peningkatan pembangunannya. Indeks Peningkatan Manusia (IPM) menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun yang diukur dari pendidikan, kesehatan, dan daya beli.
“Pada tahun 2019 IPM sebesar 68,75 persen mengalami kenaikan 0,9 persen dari tahun sebelumnya,” ujar Bupati Anna dalam sambutan amanat upacara.
Peningkatan IPM yang signifikan ini adalah salah satu dari 5 Kabupaten di Jawa Timur yang paling tinggi. Selain itu, Bupati Anna melanjutkan pertumbuhan ekonomi sektor migas yang mengalami peningkatan. “Peningkatan dari tahun 2018 sebesar 4,41 persen menjadi 6,34 persen di 2019,” tegasnya.
Ia melanjutkan bahwa angka pengangguran dari 4,19 persen di tahun 2018 berkurang menjadi 3,7 persen di tahun 2019. Pada masa pandemi ini, Pemkab Bojonegoro mengajak semuanya untuk bekerjasama dan mengupayakan agar angka pengangguran tidak naik lagi sebagai dampak imbas saat pandemi.
Sementara angka kemiskinan yang menunjukkan penurunan sebesar 0,78 di tahun 2019 dari tahun sebelumnya. Dalam hal ini, Pemkab Bojonegoro membantu masyarakat miskin dengan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk santunan keluarga miskin yang meninggal.
Sedang di bidang infrastruktur, pembangunan jalan sampai dengan 2020 ini telah mencapai 643 kilometer dan rencana akan diselesaikan di tahun 2021. Pembangunan jalan antar desa sudah selesai sepanjang 1.449 kilometer dan diharapkan di tahun 2023 semua jalan, baik antar kabupaten dan antar desa sudah dalam kondisi mantap.
Di tahun 2020 ini terdapat juga pembangunan infrastruktur yaitu pembangunan Jembatan Kare yang menghubungkan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro dengan Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban dan pembangunan Jembatan Luwihaji – Medalem yang menghubungkan Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro dengan Desa Medalem Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora. Pembangunan ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.
Bupati melanjutkan, dalam bidang pertanian, Pemkab Bojonegoro telah membuat program yaitu Kartu Petani Mandiri (KPM). Kartu ini adalah sebagai tanda keanggotaan sekaligus data untuk mendapatkan pupuk serta pengajuan beasiswa untuk anaknya bagi yang berprestasi.
Tak hanya itu, dalam bidang pendidikan Pemkab juga mengadakan program 1 desa 2 sarjana untuk mendongkrak kesejahteraan desanya masing-masing. Bu Anna juga berpesan kepada kepala desa untuk selalu mensosialisasikan program tersebut agar penyerapan sesuai rencana program 1 desa 2 sarjana.
Bupati Anna Muawanah menambahkan jika kado paling indah kepada Kabupaten Bojonegoro adalah penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dengan pencapaian 98,76 persen dan Bojonegoro adalah salah satu dari 5 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang mendapatkan peringkat tertinggi dan hanya Bojonegoro yang satu-satunya menerima penghargaan UHC. Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Bojonegoro Anna Muawanah.
Bupati menjelaskan arti dan makna dari tema “Kerja, Maju, dan Berprestasi Bersama” adalah kerja yang berarti pejabat pemerintahan harus bekerja sesuai dengan mandat yang diberikan. Selanjutnya Maju yang bermakna bekerja harus ada orientasi pembangunan. LN-ABQ/AGS.