Konawe – Himpunan Mahasiswa Pemuda Pelajar Kecamatan Asera (HMPPKA) kabupaten konawe utara provinsi Sulawesi tenggara menyoroti jalan ketiga desa yang kian memburuk dan pembangunan jalan beton desa amorome trans yang semakin rusak parah.
Kecamatan asera yang merupakan wilayah ibukota kabupaten konawe utara yang terbagi dari beberapa wilayah desa dan kelurahan, antara lain 17 desa dan 2 kelurahan, sebut saja desa amorome trans sesuai dengan Namanya yang merupakan salah satu daerah tujuan transmigrasi Sulawesi tenggara, pada posisinya berada jauh masuk ke pelosok desa sehingga percepatan pembangunan baik infrastruktur maupun sumber daya lain nya harus dilakukannya pembangunan maupun peningkatan secara signifikan.
“saat ditemui, ikra Muhammad fadil selaku ketua umum himpunan mahasiswa pemuda pelajar kecamatan Asera kabupaten konawe utara (HMPPKA KONUT), mengatakan bahwa ia beberapa kali pergi ke desa-desa untuk melakukan kunjungan silaturahmi bertemu dengan masyarakat sekaligus melihat aktivitas aktivitas ataupun kegiatan pembangunan yang ada di beberapa desa di kecamatan asera khususnya di tiga desa tersebut”.
“sadar sebagai bagian dari masyarakat itu sendiri dan merupakan bagian dari sosial of control maka Bersama HMPPKA, Ia selalu melakukan tugasnya selaku ketua umum untuk terus menjadi penggerak perubahan dari himpunan yang ia pimpin”.
“lanjutnya, beberapa pekan yang lalu ia sempat mengunjungi beberapa desa yang berada di pelosok, diantaranya desa amorome trans, desa oheo trans, dan desa asemi nunulai. Dari perjalanan nya itu ia mengatakan bahwa jalan yang dilalui oleh masyarakat itu memang perlu perhatian dari pemerintah daerah konawe utara, bukan apanya memang jalan ke tiga desa tersebut sudah seharusnya dilakukan perbaikan yang signifikan, ia menilai bahwa seharusnya pemerintah harus memfokuskan pada infrastuktur yang satu ini sebab selain seabagai akses penghubung, jalan itu juga merupakan akses yang akan mempermudah peningkatan ekonomi, sosial, Pendidikan dan hal lainnya pada masyarakat”, ungkapnya.
“bukan itu saja, ikra juga menyoroti pembangunan jalan beton desa amorome trans yang sebalumnya telah dikerja itu, diduga telah banyak terjadi ketimpangan, tidak sesuai procedural, jelas saja belum lama nya setelah dibangun jalan beton tersebut sudah mengalami kerusakan yang parah hingga besi tulangan nya pun sudah pada bermunculan menjulang ke atas yang mana jalan ini dinilai cukup berbahaya untuk di lalui oleh masyarakat.” Ujarnya.
“lanjutnya lagi, ia sangat menyayangkan kontraktor yang diberi tanggung jawab untuk melakukan pembangunan jalan beton tersebut, pasalnya bahwa anggaran yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten konawe utara tersebut diperkirakan hampir mencapai miliaran ribu rupiah. Kuat dugaannya bahwa dengan hasil kerjaan yang tidak becus itu pada pekerjaan jalan beton desa amorome trans, dana tersebut lebih banyak yang masuk ke kantong pribadi daripada pengalokasian pemutuan bahan matrial atau hal lainnya yang memang diperuntukan untuk pembangunan jalan tersebut, kegiatan itu juga tidak lepas dari tidak becusnya dinas terkait yang membidangi pada proyek kontruksi tersebut”.
“ikra Muhammad fadil bersama masyarakat sangat berharap agar pemda konut segera mengevaluasi kinerjanya yang tidak becus itu, dan tegasnya bahwa agar pihak pihak aparat penegak hukum untuk turun langsung menginvestigasi penemuan tersebut karena dinilai dengan dugaan tersebut telah melanggar UU No. 31 TAHUN 1999 pasal 2 ayat (1) yang dinilai telah merugiakan uang negara khususnya daerah kabupaten konawe utara”, tutupnya.