Sumenep, LiraNews – Kabupaten Sumenep Madura adalah Kabupaten yang berada diujung timur pulau Madura Jawa Timur. Kabupaten dengan pulau beberapa pulau kecil yang berada di ujung Jawa. Pulau-pulau kecil ini memiliki awalan nama yang sama dengan pulau-pulau kecil yang ada di Lombok yaitu Gili. Tidak hanya namanya saja yang sama, tapi keindahannya juga tak kalah dengan gili-gili yang ada di Lombok NTB.
Jika sebelumnya masyarakat heboh dengan viralnya keindahan pulau Gili Labak, kini wisatawan yang berkunjung tahu Gili yang jauh dengan Gili Labak yaitu Gili iyang. Gili yang satu ini masih perawan dan masih sepi pengunjung.
Berdasarkan hasil riset, bahwa Gili Iyang pulau dengan kadar oksigen tertinggi nomer 2 di dunia ini berada di Indonesia.
Keberadaan Gili Iyang tidak jauh dengan Gili Labak karena berada di satu Kecamatan atau lebih detailnya berada di desa Dungkek, Kec Dungkek yang berjarak sekitar 28 KM dari pusat kota Kabupaten Sumenep.
Untuk bisa menjangkau Gili iyang, wisatawan harus ke Desa Dungkek terlebih dahulu lalu menyewa kapal yang ada di Pelabuhan. Lama perjalanan saat naik perahu menuju lokasi sekitar 45 menit.
Begitu sampai di Gili iyang, wisatawan dapat memulai aktivitasnya dengan perjalanan wisata, dimulai dengan tracking atau bila tidak mau capek bisa menyewa odong – odong, kendaraan roda 3 khas masyarakat Gili Iyang. Dialektika yang digunakan menggunakan daerah, yaitu bahasa madura.
Selesai mengeksplorasi seluruh isi pulau, wisatawan dapat melanjutkannya dengan aktivitas seperti snorkeling atau diving, menikmati keindahan bawah laut yang hampir sama dengan yang ada di Gili Labak.
Keunikan dari Gili Iyang adalah kompilasi Anda mengengelingi keindahan seluruh pulau, dan secara tidak langsung menambah kesehatan yang membuat Anda awet muda. Jumlah kadar oksigen sekitar 21,5% dan ini merupakan jumlah tertinggi ke 2 di dunia, setelah USA. Angka tersebut diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit jawa Timur (BBTKLPP).
Selain mengandung oksigen yang tinggi, pulau ini juga jauh bebas asap/pilusi udara, karena tidak diperbolehkan kendaraan bermotor beroprasi di Gili Iyang. Kandungan karbondioksida yang ada di gili ini hanya sekitar 265, sementara tingkat pencapaiannya hanya 36,5 db. Jadi, selain udaranya sejuk, suasananya juga menenangkan hati.
Maka tidak heran jika warga di Gili Iyang berumur panjang. Kakek nenek yang dikelahiran Tahun 1930 saja masih terlihat bugar dan sehat, bahkan ada yang sampai umur diatas 100 Tahun.
Kandungan oksigen yang tinggi tidak hanya dari pepohonan yang masih rimbun, ditambah juga dari sirkulasi udara yang terjadi di pantai. Karena Pantai di Gili Iyang ditumbuhi banyak pohon sehingga membuat suasana di pantai cukup sejuk dan terhindar dari terik matahari.
Gili Iyang memiliki pasir pantai yang putih, disini juga terdapat batu karang yang menghiasi pantainya. Saat berjalan-jalan di Gili Iyang, wisatawan yang berkunjung akan menemukan tulang yang sengaja dipajang oleh warga sekitar. Tulang ini merupakan tulang ikan paus, warga memajangnya agar mereka dan turis tahu bahwa Gili iyang pernah disinggahi oleh Ikan Paus.
Bagi pecinta alam dan goa, Anda sangat tepat jika berkunjung ke Gili Iyang, karena di sini banyak terdapat Goa. Tercatat ada 17 Goa yang ada di pulau ini. Salah satunya adalah Air Goa, Goa ini terletak di pantai dengan air yang ada sekarang adalah air tawar, Goa Air juga memiliki ketinggian hingga 150 meter. (LN-IK)
