Probolinggo, LiraNews – Seorang janda beranak tiga, Siti Chotijah (37) diduga menjadi korban kekerasan oleh tetangganya sendiri.
Siti menceritakan kejadian itu saat ditemui di rumahnya di jalan Maulana Malik Ibrahim, RT 05 RW 02 , Kelurahan Kebonsari Wetan, Kota Probolinggo, (31/10/21).
Kejadian bermula saat korban Siti Chotijah mendapati anak ragilnya, yang berumur 3 tahun menangis karena diusir oleh tetangganya bernama Buari.
Karena tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, Siti kemudian menggerutu: “Beraninya sama anak kecil.”
Namun saat menggerutu, Situ beranggapan bahwa Buari tidak mendengarnya.
Selang beberapa waktu, tiba-tiba Buari mendatangi Siti dan langsung menampar serta melepas pukulan di bagian bibir serta pipi Siti. Tak berhenti di situ, istri Buari juga ikut melakukan kekerasan terhadap Siti.
“Singkat, saya naik becak untuk melakukan laporan ke Polresta di sana diperiksa dan sempat divisum oleh Polresta di RSUD dr. Mohamad Saleh kemudian dimintai keterangan oleh petugas atas kejadian yang menimpa saya untuk kebutuhan surat laporan kepolisian,” jelasnya.
Diketahui masalah ini berawal dari masalah lama, saudari Siti pernah cekcok dengan Buari, dan sejak saat itulah ketegangan dua belah pihak ini berlangsung.
Siti juga mengalami trauma atas kejadian itu, ia takut tiba-tiba dikeroyok lagi, dikarenakan ia sudah mulai tahun 2018 ditinggal suaminya yang meninggal.
“Awalnya saya ragu mau lapor mas dikarenakan Buari bilang ke saya, bahwasanya dia punya backing di kepolisian enggak ada polisi yang berani tangkap dia,” imbuhnya.
Saat ingin dikonfirmasi, Buari tidak berada di rumahnya. Adapun Nuryadi, tetangga sebelah rumah Buari mengatakan, “Buari dan istrinya lagi keluar rumah, masalah kemana saya tidak tahu, kalo kejadian pemukulan saya gak tau juga, hanya dengar kabar masalah pertengkaran Buari dan Siti ,” singkatnya. (id-LN)