Bone, LiraNews – Pandemi Covid 19 di Indonesia mengalami peningkatan kembali. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk kita perangi bersama.
Segala aspek kehidupan, mulai sector kesehatan, pendidikan, pariwisata, politik, sosial, budaya, hingga ekonomi dan bahkan demokrasi harus beradaptasi dengan konsep kebiasaan dan tatanan baru. Sektor yang paling berpengaruh adalah kesehatan. Skill kepemimpinan harus terus di asah, melihat peran pemuda/pemudi kesehatan terus.
Mahasiswa sebagai agent of change harus memiliki semangat untuk menjadi diri yang lebih baik. Oleh karena itu, mulailah mengembangkan leadership kita sejak diri. Menjadi pemimpin di masa pandemi seperti saat ini diperlukan karakteristik progresif. Sebab permasalahan di masa pandemi ini membutuhkan respons cepat dan tepat berdasar prioritas dalam batasan efektivitas kerja.
Maka dari itu, Jenewa Madani Indonesia mengadakan kegiatan ini untuk mengasah kepemimpinan dan keterlibatan calon tenaga kesehatan di masyarakat. Kegiatan ini bernama “Jenewa Leadership Academy”.
Kegiatan pelatihan ini mengundang narasumber dari berbagai sector, yakni Bapak Sudirman Said dengan latar belakang pernah menjadi Menteri BUMN 2014-2016 dan sebagai Ketua Institut Harkat Negeri. Kemudian Bapak Rene Suhardono sebagai Founder Impact Factory/Motivator. Yang ketiga yakni Bapak Nurholis Majid sebagai Direktur Sinergi Sehat Indonesia dan Konsultan UNICEF-WHO. Serta special guest yang tidak kalah menarik.
Sasaran kegiatan ini yakni mahasiswa tingkat akhir dan fresh graduate bidang kesehatan yang berusia 18-23 tahun. Dengan tujuan meningkatkan skill leadership mahasiswa kesehatan dalam rangka mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di era globalisasi dan membangun jaringan pemuda/i di seluruh Indonesia.
Kegiatan pelatihan ini diadakan mulai dari 1 Maret-21 Mei 2022 dengan tahap pendaftaran hingga presentasi final. Dalam pelatihan ini diharapkan peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan skill kepemipinan, mengimplementasikan mini project social di seluruh Indonesia, serta terbentuknya jaringan pemuda nasional di bidang kesehatan.