BOLMONG – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Julius Jems Tuuk melakukan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sekaligus memperkenalkan struktur LSM Peduli Petani Peternak, Nelayan, dan UMKM (P3NU) kepada Masyarakat Bolaang Mongondow yakni Desa Pasir Putih, Kecamatan Sangtombolang, dan Desa Mongkoinit Barat, Kecamatan Lolak, Sabtu (22/07/2023).
Kunjungan sosialisasi tersebut Jems Tuuk yang juga selaku Presiden Direktur LSM P3NU didampingi Narasumber yang juga pengurus LSM P3NU yakni, Supit Mamuaya (Rektor Multicom Kotamobagu) Prof. Robin Mamengko(pemateri pupuk Organik) dan Dr. Riyan Kumaat ( Pemateri Peternakan).
Dalam sosialisasi tersebut Jems Tuuk menyampaikan dalam pidatonya, bahwa sosialisasi tersebut tidak ada yang namanya berkaitan dengan politik apalagi melakukan kampanye, walaupun dirinya berniat untuk mencalonkon kembali pada Pileg Tahun depan, tetapi statusnya yang masih melekat adalah anggota DPRD Provinsi.
” saya kesini adalah anggota DPRD, Provinsi Sulut, bukan sebagai Bakal calon, dan kegiatan seperti ini harus saya sampaikan kepada masyarakat, karna itu adalah janji dan sumpah saya ketika dilantik untuk membawa Aspirasi Masyarakat Sulawesi Utara khususnya di Wilayah BMR” kata Jems
Ia juga mengatakan jika kedatangannya bersama rombongan LSM P3NU. juga ingin membawa angin segar dan kabar baik bagi masyarakat yang belum pernah di sentuh atau diprogramkan oleh pemerintah daerah, terutama dalam bertani ada kisi-kisi dimana pemerintah tidak memperhatikan pertanian, selain itu juga dirinya ingin memperkenalkan kepada masyarakat tentang LSM P3NU, yang mana LSM inilah yang akan menjadi wadah untuk terlaksananya program yang akan disampaikan oleh para Narasumber
“Tentunya kita harus menyadari Bahwa Petani, Peternak dan Nelayan itu harus kita perhatikan terutama bagaimana cara menjadi Petani yang Sukses, Peternak yang Sukses dan Nelayan yang sukses, maka Solusinya adalah bekerjasama dengan LSM P3NU, karena lembaga inilah yang akan membantu kalian untuk memfasilitasi keluhan Program yang akan disampaikan oleh Narasumber” ujar Jems
Selanjutnya Pantauan awak media ini, usai Jems Tuuk menyampaikan pidatonya dilanjutkan sesion yang ke-2 dengan Narasumber Supit Mamuaya selaku rektor multikom kotamobagu, ia menyampaikan jika kuliah di multikom akan mendapatkan banyak ilmu yang tidak ada di Fakultas lain serta akan mendapatkan beasiswa.
” di fakultas multikom mengajarkan bagaimana sukses untuk membangun suatu budaya agar menjadi pengusaha yang sukses dan pendidikan hanya ada di Fakultas kami, dan kami juga menyediakan program Beasisiwa 4 juta 800 ribu setiap 6 bulan per satu siswa yang direkrut melalui LSM P3NU, program ini atas inisiatif dari, Bpk. Jems Tuuk, Ibu Adrian Dondokambey dan ibu Vanda Sarundajang” imbuh Pak Supit
Selanjutnya di Sesion yang ke-3 yang disampaikan oleh Prof. Robin Mamengko tentang tata cara bertani yang baik untuk menghasilkan tanaman dan hasil yang baik
“Dalam penelitian kami pupuk Organik itu sangat baik untuk kesuburan tanaman dan kesburun tanah, contohnya Hutan, dihutan tidak pernah di Pupuk tetapi mengapa pepohonon dihutan itu sangat subur, dari hasil itulah kami meniliti serta menemukan Pembuatan pupuk organik untuk kami sosialisasikan cara pembuatannya melalu gerbong LSM P3NU, dan sebagai langkah awal kami akan membagikan pupuk organik secara gratis kepada masyarakat yang masuk dalam kelompok yang direkrut melalui LSM P3NU” terang Robin
Kemudian disesi yang terakhir oleh Dr. Riyan Kumaat, yang mana menjelaskan bagaimna cara beternak, mengatasi virus dan memberikan makanan alternatife untuk peternak babi, Ayam, bebek dan jenis peternakan lainnya.
“Kita tentu tau, jikalau kita beternak pasti yang paling utama yang kita lakukan terutama memperhatikan kondisi pakan yang kita konsumsikan kehewan peliharaan, mencega agar tidak terkena virus, dan mendapatkan hasil bagus untuk berkembang biak, melalui LSM P3NU, kami akan turun kelapangan dan mengajarkan langsung kepada masyarakat yang memiliki usaha peternakan” Pungkas Dr. Riyan Kumaat yang sering disapa Ayen.
Diketahui LSM P3NU sudah didirikan oleh Ir. Julius Jems Tuuk sejak Tahun 2020, namun karena situasi Covid, Lembaga ini baru diaktifkan kembali Tahun 2023 dan sudah melakukan Saosialisai di kabupaten/kota wilayah sulawesi utara.
Julkifly Paputungan
