Kapitalisasi Bonus Demografi, Bennix: Indonesia Bisa Jadi Eksportir Budak Terbesar di Dunia

Benny Batara alias Bennix. (foto: tangkap layar YouTube @gurugembul)

JAKARTA, LIRANEWS.COM | Pakar investasi dan pasar modal Indonesia, Benny Batara alias Bennix menilai badai krisis ekonomi mengancam Indonesia di tengah perang ekonomi global.

“Menurut gue, dua tahun lagi paling lama ekonomi kita (Indonesia) akan hancur (krisis),” kata Bennix dalam siniar yang disitat dari kanal YouTube @GuruGembul.

Bennix menyebut utang Indonesia Rp700 triliun akan jatuh tempo pada Juni 2025 (kurang dari 3 bulan lagi, red).

Read More
banner 300250

Dalam lima tahun ke depan, kata Bennix, Pemerintahan Prabowo harus bayar utang di kisaran Rp3.500 hingga Rp3.700 triliun.

“Dari mana mau bayar utang, sementara income kita defisit. Padahal utang kita pakai mata uang dolar AS yang naik terus (nilai tukar dolar AS dengan rupiah)” tandasnya.

Nah, Bennix menilai Indonesia hanya punya satu jalan keluar efektif, yakni dengan memanfaatkan bonus demografi yang sebelumnya digembar-gemborkan era Pemerintahan Jokowi sebagai Indoensia Emas.

“Kita masuk era dimana generasi muda kita lebih banyak dibanding generasi tua. Ini bisa dieksplorasi ekonomi value-nya,” jelas Bennix.

Bonus demografi ini, lanjut Bennix, seperti buah simalakama bagi Indoensia. Karena jika tidak disalurkan dengan baik -sementara himpitan ekonomi makin sulit- maka bisa berimbas negatif.

“Jujur saja, dalam 20 tahun ke depan kalau kita tak bisa memanfaatkan bunus demografi alias bonus kelahiran, maka yang terjadi mereka bisa jadi teroris, pengemis, preman, karena enggak ada lapangan kerja, enggak ada pabrik, enggak ada manufacturing,” tandas Bennix.

Karena itulah, ia menyarankan agar Indonesia meniru Thailand dan Filipina yang fokus pada bidang jasa, yang menyerap banyak tenaga kerja.

“Kita bisa copy paste Thailand. Fokus pada bidang jasa yang bisa menyerap tenaga kerja dengan pendidikan rendah, orang yang stunting, yang cebol, yang IQ rendah untuk dipekerjakan,” jelasnya.

“Bidang apa itu? Bidang yang berhubungan dengan jasa. Seperti pariwisata, hospitality, kita bisa ekpor nurses (perawat), kita ekpor tukang cat, kita ekspor tukang las, kita ekpor anak buah kapal, kita ekpor TKI,” ungkapnya.

Dalam posisi inilah, Bennix menyebut Indoensia berpotensi menjadi eksportir budak terbesar di dunia.

“Dan teman-teman akan jadi saksi Indonesia menjadi eksportir budak terbesar di dunia. Apakah itu salah? Kita tidak punya pilihan,” tukas Bennix.

“Sekali lagi, kalau mau survive, teman-teman akan menjadi saksi kita (Indonesia) harus menjadi eksportir budak terbesar di dunia. Gak ada pilihan lain,” tuntas Bennix.

banner 300250

Related posts

banner 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *