Sumenep, LiraNews — Kapolres Sumenep Polda Jatim, AKBP Muslimin mengatakan, untuk mengungkap bandar sabu perlu kekompakan bersama, baik antara penegak hukum atau masyarakat sipil.
“Saya sudah koordinasi dengan semua Kapolres di Madura. Karena dari perintah Pimpinan sudah ada perintah untuk mengungkap kakapnya, jika terungkap akan disiapkan reward, baik kenaikan pangkat maupun karir,” ujar AKBP Muslimin, Rabu (31/7/2019).
Hal ini dikatakan Kapolres setelah maraknya peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Sumenep kian masif. “Tidak hanya golongan elite, saat ini peredaran narkoba sudah merambah pada kalangan anak-anak,” ungkapnya.
Ditambahkannya, salah satu kendala untuk mengungkap bandar narkoba, karena sistem yang digunakan pelaku selalu memakai sistem terputus. Kendala utamanya sistem sel, sistem putus. Diungkap tapi putus semua.
“Kami sudah menggunakan laboratorium forensik kita, dengan cara melacak handphone, namun cara tersebut memang terbatas, untuk itu saya minta sinergitas bersama,” ucap Kapolres Sumenep.
Berdasarkan data hingga Juli 2019, Polres Sumenep telah berhasil mengungkap sebanyak 8 kasus penyalahgunaan narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak 12 orang.
Sementara barang bukti yang diamankan ± 10,99 gram atau jika diuangkan sebesar Rp 300 juta.
Hanya saja, dari 12 tersangka tidak satupun bandar yang bisa diungkap. Sebanyak 10 tersangka sebagai pemakai dan dua orang sebagai pengedar. LN-RED