Kasad Pastikan Mempertahankan Enzo Zenz Allie Sebagai Taruna di Akademi Militer

Kasad Jenderal Andika Perkasa

Jakarta, LiraNews —  Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memastikan tetap mempertahankan Enzo Zenz Allie (18) tetap dipertahankan sebagai taruna di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Blasteran Prancis ini dinilai sudah memenuhi standar pengukuran.

Enzo Zenz Allie

Andika menegaskan, berdasarkan analisis moderasi keberagamaan, Enzo mendapat nilai 84 persen. “Atau nilainya 5,9 dari nilai maksimum 7. Oleh karena itu kami memutuskan tetap mempertahankan Enzo dan seluruh taruna yang kami terima,” kata Andika Perkasa di Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Namun demikian, lanjut Andika, penilaian terhadap calon perwira, belum menjadi anggota aktif TNI. Menurutnya, penilaian terhadap calon pada tahap pendidikan 4 tahun.

“Maka selama 4 tahun pula penilaian berlaku dan tidak semuanya berhasil,” kata Andika.

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat mewancarai Enzo

Ditempat berbeda, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan Enzo telah memenuhi  syarat untuk menjadi taruna Akmil di Magelang, Jawa Tengah. Dia menyebut Enzo adalah WNI dan telah lolos syarat baik dari tes fisik mau pun psikologi.

“Dilihat dari seleksinya memenuhi syarat, yang viral itu pull up-nya, larinya, ya itu dihitung semua secara fisik kemudian psikologinya semuanya memenuhi syarat,” kata Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Pihak Pesantren Al Bayan, tempat Enzo dulu bersekolah rencananya akan melakukan sujud syukur bersama para santri setelah ada kepastian kabar soal TNI AD mempertahankan Enzo Zens Allie sebagai taruna Akademi Militer (Akmil).

Pengasuh Ponpes Al Bayan Yudi Damanhuri meyakini pihak pesantren yakin Enzo akan lolos sebagai anggota TNI.  Dia menegaskan santrinya itu tidak diragukan lagi nasionalisme nya. “Karena Enzo sudah lama ingin membela Negara,” katanya.

Sebelumnya viral video Enzo diwawancarai Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dirinya mengatakan ingin menjadi prajurit infanteri dan Kopassus. Anak Yatim yang fasih berbahasa Perancis ini dinyatakan lulus menjadi Calon Taruna (Catar). Dari 634 orang itu, terdapat 608 Calon Taruna dan 26 Calon Taruni Akademi TNI.

Enzo bersama anggota Kopassus

Enzo yang terlahir dan menghabiskan masa kecilnya ikut bersama ayahnya, Jeans Paul Francois Allie di Paris. Namun setelah ayahnya meninggal, Enzo saat usia 13 tahun dibawa pulang oleh ibunya ke Indonesia . Kemudian melanjutkan sekolah di salah satu pesantren di Serang, Banten.

Selain bahasa Indonesia yang merupakan bahasa Ibu, Enzo yang menempuh Sekolah Dasar di Perancis serta SMP dan SMA di Indonesia tersebut menguasai bahasa Perancis, dan bisa berbahasa Inggris serta saat seleksi Pantukhir lancar mengaji Alquran. LN-RED

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *