Semarang, LiraNews – Dunia adalah tempat persinggahan sementara, sedangkan akhirat adalah tujuan abadi. Segala kenikmatan dunia yang kita rasakan, betapapun indah dan megahnya, hanyalah setitik dibandingkan dengan nikmat yang Allah persiapkan di akhirat bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.
Allah ﷻ berfirman:
وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ
“Dan kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan yang memperdaya.”
(QS. Ali Imran: 185)
Rasulullah ﷺ juga mengingatkan:
مَا ٱلدُّنْيَا فِي ٱلْآخِرَةِ إِلَّا مِثْلُ مَا يَضَعُ أَحَدُكُمْ أُصْبُعَهُ فِي ٱلْيَمِّ، فَلْيَنْظُرْ بِمَ يَرْجِعُ
“Tidaklah perbandingan dunia dengan akhirat melainkan seperti salah seorang dari kalian mencelupkan jarinya ke laut, maka lihatlah apa yang tersisa.”
(HR. Muslim, no. 2858)
Dunia adalah tempat untuk mengumpulkan bekal menuju akhirat. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang sabar dan istiqamah sebuah balasan yang tak terhingga. Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِي جَنَّـٰتٖ وَنَعِيمٖ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga (yang penuh) kenikmatan.”
(QS. Ath-Thur: 17)
Karena itu, janganlah terlena oleh gemerlapnya dunia. Gunakan waktu, harta, dan tenaga untuk menggapai ridha Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:
كُنْ فِي ٱلدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ
“Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau seorang musafir.”
(HR. Bukhari, no. 6416)
Mari kita jadikan dunia ini ladang amal, bukan tempat untuk berpaling dari Allah. Kenikmatan yang abadi hanya ada di sisi-Nya. Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang diberi kenikmatan surga kelak.
وَٱللَّهُ خَيۡرٌ وَأَبۡقَىٰ
“Sedang Allah adalah (pemberi balasan) yang terbaik dan yang kekal.”
(QS. Thaha: 73)
–
LN-Dwi Taufan Hidayat – Penasehat Takmir Mushala Al-Ikhlas Desa Bergas Kidul Kabupaten Semarang