Jakarta, LiraNews — Kepala Daerah dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) pemegang rekor Korupsi tertinggi di Jawa Tengah (Jateng) sejak tahun 2000 hingga tahun 2018. Kemudian disusul Golkar, PKB, PPP, Demokrat dan Gerindra.
Data tersebut merupakan data dari hasil penangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati maupun Walikota yang terjerat korupsi di Jawa Tengah yang diperoleh wartawan liranews di Jakarta.
Dari 21 orang Kepala Daerah di Jawa Tengah yang terjaring kasus korupsi oleh KPK, Kepala Daerah dari PDIP merebut 15 kasus. Kemudian disusul Kepala Daerah dari Partai Golkar 2, dan masing-masing-masing satu Kepala Daerah dari Partai PKB,PPP, Demokrat dan Gerindra.
Adapun 15 Kepala Daerah itu dari PDIP yaitu 1. Bupati Kendal, Hendri Boediono,2. Bupati Magelang, Fahriyanto, 3. Bupati Brebes, Indra Kusuma, 4. Kabupaten Batang, Bambang Bintoro,5. Walikota Semarang, Soemarno, 6. Kabupaten Demak, Endang Setyaningdyah dan 7. Kabupaten Karanganyar, Rina Irianto Sri Ratnaningsih.
Berikutnya diurutan 8. Kota Tegal, Ikmal Jaya, 9. Walikota Salatiga, John Manuel Manopo dan diurutan 10. Klaten, Sri Hartini.
11. Kota Cilacap, Prabo Yulastoro, 12.Purbalingga, Tasdi, 13. Kota Tegal, M.Zakir, 14. Kabupaten Kendal, Totok Ary Prabowo dan 15. Kabupaten Pati, Tasiman.
Kemudian disusul dari Partai Golkar Siti Nurmakesi (Kendal) dan Siti Marsitha Soepamo (Tegal), dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Bambang Guritno (Semaran), Partai Persatuan Pembangunan (PPP),M. Tamzil (Kudus), dari Partai Demokrat (PD), Moch Salim (Rembang) dan Partai Gerindra, Yahya Fuad (Kebumen).
Menanggapi data korupsi kepala daerah di Jawa Tengah yang rekornya ditempati PDIP, menurut Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) HM. Jusuf Rizal kepada media di Jakarta menyebutkan bahwa kekuasaan itu memang cenderung korup.
Selain itu, lanjut pria berdarah Madura-Batak itu ditopang oleh budaya daerah yang masih kental kekerabatan di Jawa Tengah. Daerah Jawa Tengah termasuk basis suara Partai Moncong Putih yang saat itu memang kental dengan aroma KKN.
Daerah sekain di Jateng yang kental kekerabatan atau dinasti masih banyak. Misalnya di Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara serta beberapa daerah lain.
“LSM LIRA berharap KPK kedepan kinerjanya harus lebih baik. Jangan hanya mengincar pelaku koruptor karena ada titipan, misalnya. KPK tidak boleh Tebang Pilih atau Pilih Tebang dalam pemberantasan korupsi,” tegas Jusuf Rizal sang Ketua Presidium Relawan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin The President Center itu.