TETAP DILANTIK : Walau sempat kepergok sembunyikan istri orang di gudang milknya, salah seorang oknum kader partai Nasdem yang berinisial “SS” dari Kabupaten Pasaman, tetap dilantik sebagai anggota DPRD Sumbar.
PADANG,LIRANEWS—Dugaan perselingkuhan “SS”salah seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Pasaman, yang sekarang sudah dilantik menjadi anggota DPRD Sumbar dari Partai Nasdem dengan istri sah salah seorang warga setempat sudah diadukan pihak Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem ke Mahkamah Partai. Namun, nampaknya belum ada respon dari Mahkamah Partai tersebut, buktinya “SS” mulai berkantor di rumah bagonjong DPRD Sumbar.
Sementara, berdasarkan surat pemberitahuan dari Polres Pasaman, kepada M.Erwin Siregar sang suami sah seorang wanita yang berinisial “NH” yang diduga berselingkuh dengan oknum anggota DPRD Pasaman itu tertanggal 04 September 2024 kasusnya tetap bergulir dan pihak Polres Pasaman akan memulai lagi melakukan penyelidikan dengan memanggil para saksi.
Sebab laporan M.Erwin Siregar tertanggal 24 Oktober 2023 ke Polres Pasaman sempat tertunda pengusutannya, dikarenakan berlangsungnya pemilihan anggota DPR,DPRD Propinsi, DPRD Kota/Kabupaten. Namun berdasarkan surat pemberitahuan dari Polres Pasaman tersebut, Erwin mengaku mendapat angin segar kembali, walau awalnya sempat apatis.
Menurut pengakuan Erwin dalam suratnya yang ditujukan ke Mahkamah Partai Nasdem, terungkapnya kasus dugaan perselingkuhan yang terjadi antara istrinya Erwin Siregar dengan oknum anggota, bermula di tanggal 18 Oktober 2023, dimana Erwin mencurigai istrinya yang pergi tergesa-gesa usai menghadiri acara di rumah saudara istrinya tersebut.
Sudah Curiga
Sebetulnya Erwin sudah mencium gelagat itu sejak 4 bulan sebelum dirinya memergoki pasangan “’haram” dalam gudang milik oknum anggota DPRD tersebut di Jorong Sontang, Kenagarian Sontang Cubadak, Kec. Gelugur, Kabupaten Pasaman. Dimana sang istri yang sebelumnya cukup penurut dan tak banyak neko-neko berubah drastis, mulai dari sering pulang larut malam sampai kepada tidak peduli lagi terhadap makan anak-anak. Bahkan, ketika ditegur pun “NH” marah-marah dan uring-uringan. Perubahan itulah yang membuat Erwin merasa curiga.
Dan puncaknya bulan Oktober 2023 dimana, dengan rasa penasaran yang tinggi akan perubahan sikap “NH” itu, Erwin mengikuti kegiatan hari-hari sang istri. Sebab, kegiatan sehari-hari istrinya tersebut sebagai ketua arisan antar warga di Kampungnya. Hari pertama penyelidikan aman-aman saja alias tak ditemukan adanya kccurigaan yang berarti, sebab istrinya usai mengumpulkan uang arisan dari para peserta langsung pulang ke rumah.
Namun pada hari kedua tepatnya, Rabu tanggal 18 Oktober 2023 penyelidikan tersebut membuahkan hasil. Dengan mengendarai sebuah sepeda motor sang istri meluncur ke TKP (Tempat Kajadian Perselingkuhan) usai menghadiri acara di rumah seorang kerabatnya. Namun, sebelum masuk sebuah gudang yang nota benenya milik selingkuhannya itu, sang istri sempat mampir ke rumah salah seorang anggota arisannya yang kebetulan bersebelahan dengan gudang tempat penyimpanan papan karangan bunga.
Setelah mengutip iuran anggota yang disebut bernama Acat Ucut itu, “NH” barulah meluncur ke TKP. Erwin yang sudah curiga dengan kondisi itu, sebelum menggedor pintu gudang papan karang bunga itu, sempat menanyakan kepada Acat-Ucut keberadaan istinya. Namun yang ditanya mengelak dengan mengatakan sang istri Erwin sudah pulang. Akan tetapi, berdasarkan fakta lapngan yang diperoleh Erwin, ternyata sepeda motor istrinya terpakir didepan gudang tersebut dalam kondisi terkunci.
Tanpa minta bantuan kepada siapapun sebagai saksi, Erwin langsung menggedor-gedor pintu gudang yang lampunya tak hidup itu itu, sementara waktu sudah menunjukan pukul 20.35 malam. Sekitar 10 menit pintu digedor, kemudian keluarlah “’HS”, dan langsung mendorog-dorong tubuh Erwin agar menjarak dari pintu gudang tersebut. Akan halnya Erwin, begitu HS keluar, ia langsung menanyatakan dimana istrinya. HS, berkilah dapat jawaban yang begitu dengan mengatakan bahwa istri Erwin tak ada di gudang itu. Tak percaya dengan pengakuan HS, itu Erwin terus berupaya masuk ke gudang tersebut. Mendengar ribut-ribut di gudang itu, warga sekitar beramai-ramai mendatangi gudang tersebut, akan halnya, Erwin begitu lepas dari pegangan HS, langsung merangsek masuk dan kemudian menemukan istrinya yang meringkuk dibalik papan bunga. Saat itu, sang istrinya memakai daster.
Begitu Erwin menemukan istrinya, SS, berusaha mengahalangi langkah Erwin untuk menyamperin NH sang istri sembari memerintahkan NH lari. Dan dalam kesempatan itulah kemudian NH berhasil keluar dan langsung melarikan diri. Dengan peristiwa itu, menurut Erwin melalui penjelasannya ke Mahkamah Partai Nasdem sebagaimana suratnya ada di Liranews.com, dirinya sempat pulang terlebih dahulu mencari istrinya. Dan dari rumahnya itulah, Erwin kembli mencari SS, ke rumahnya, namun tak dibukakan pintu alias menolak untuk bersua..
Dari rumah SS, itulah atas saran warga yang sudah ramai, Erwin di suruh pulang dan Erwin tak lagi pulang kerumahnya, melainkan pergi ke rumah kakaknya di nagari yang sama. Karena itulah pilahknya minta kepada Mahkamah Partai Nasdem untum menindak lanjuti kasus ini, namun sampai berita ini dturunkan, LIRANEWS.COM, belum dapat konfirmasi apapun dari pihak-pihak yang berkompeten di DPW Partai Nasdem, yang jelas di Polres Pasaman kini kasusnya tetap bergulir akan halnya “SS” juga sudah mulai berkantor di DPRD Sumbar. (***)