Kepsek SMAN 1 Padarincang: Klarifikasi Tak Pernah Tahan Ijazah Siswa

Liranews.com SMAN 1 Padarincang kembali mendapat sorotan akibat adanya tudingan penahanan ijazah siswa, hal ini lantaran belum melunasi uang insidental.

Kepala Sekolah SMAN 1 Padarincang, Drs. Kartono. Mpd kepada awak media menyampaikan, padahal pihak sekolah tidak pernah menahan ijazah siswa.

“Kami nggak pernah menahan ijasah, nggak berani kami. Bahkan pihak sekolah kadang menghubungi wali murid jika ijasah belum diambil,” bahkan di setiap kesempatan pertemuan selalu kami sampaikan agar orang tua murid yang ijazah nya belum di ambil agar segera di ambil, katanya saat ditemui ditempat kerjanya, Jumat (26/7/2019).

Lantas Kartono kemudian menjelaskan kronologi tudingan ini, yang awalnya ramai karena ditulis oleh oknum wartawan dan kemudian di share.

“Saya tahunya itu malah dari staff. Awalnya ada dua orang yang mendatangi staff dan mengaku pamanya akan mengambil ijasah ponakanya, bahkan kedua orang itu meminta rincian kurangnya pembayaran uang gedung. Tapi ternyata muncul pemberitaan seperti itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasubag Tata Usaha, Uju Kusumawati menegaskan, apabila ada wali murid yang tidak mampu membayar kekurangan, pihak sekolah akan mengurangi biaya tanggungan bahkan bisa diputihkan, agar siswa dapat mengambil ijazah.

“Misal wali murid ada tanggungan biasanya memang diarahkan ke saya. Kemudian dialog dengan saya, mampunya berapa, kurangnya berapa, ditulis, dan tanda tangan. Tapi ijazah tetep diberikan, yang perlu diperhatikan jika ijasah boleh diambil oleh orang tua atau siswa,” tandasnya.

Ketum IRSI Ir. H. Arse Pane melalui Whatts App nya kepada LIRAnews.com menghimbau kepada pihak sekolah agar melibatkan Ikatan Reporter Seluruh Indonesia (IRSI-red). “Libatkan IRSI,” itu lebih baik. demikian Arse Pane yang juga selaku Sekjen Pegiat Anti Narkoba Indonesia (27/7/2019). BBG – CEP

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *