Ketegangan Pasca-Pilpres Meruncing, Haidar Alwi: Cukup!!! Jangan Bebani Bangsa ini dengan Konflik

R. Haidar Alwi

Jakarta, LiraNews.com – Tokoh Toleransi Indonesia, Ir. R Haidar Alwi, MT, mengaku sedih dan khawatir melihat ketegangan sesama anak bangsa Indonesia yang masih terjadi pasca-Pilpres 2024.

“Pasca pilpres 2024, kita semua tentu merasakan bahwa ada ketegangan dari masing masing pendukung capres cawapres, saat kontestasi politik 2024 berakhir,” kata Haidar kepada awak media di Serpong, Tangerang pada Minggu (22/9/2024).

Read More
banner 300250

“Hingga saat ini, menjelang pelaksanaan Pilkada serentak, ketegangan itu masih sangat terasa sekali,” tegas Haidar.

Ia pun merasakan, betapa ketegangan itu sangat berbahaya. Jika terus meruncing akan bisa saja menjurus konflik sesama anak bangsa Indonesia.

“Jika kita menyaksikan tayangan video baik itu melalui TV atau media sosial, dalam bentuk acara Talkshow Debat, kita melihat bahwa ketegangan itu masih ada bahkan semakin kuat,” ungkap Haidar.

“Jika ketegangan pasca-Pilpres ini dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan konflik,” lanjutnya.

Pendiri Haidar Alwi Institute ini mengaku khawatir, ketegangan pasca-Pilpres akan memucu konflik serius sehingga merusak norma khas bangsa Indonesia yang toleran, bhinneka tunggal Ika, dan cinta pada perdamaian.

“Toleransi Indonesia, yang selama ini dikenal dunia, dimana perbedaan keyakinan bisa menyatu dan saling berdampingan, tentunya akan tercoreng,” tukas Haidar.

“Apalagi, jika kita simak acara-acara Debat terkait politik, banyak sekali menyampaikan pesan-pesan yang sangat tidak baik untuk rakyat,” lanjutnya.

Karena itu, Haidar mengajak semua pihak tanpa kecuali, agar berhenti menyebar kebencian, berhenti mempertentangkan perbedaan, dan ayo bersatu demi Indonesia tercinta.

“Atas nama Toleransi Indonesia, saya berharap agar Cukup Sudah!!! Hentikan perdebatan dan ujaran yang tak pantas, Jangan Bebani Bangsa ini dengan konflik,” tuntas Haidar Alwi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *