Sidoarjo,Liranews — Ketua LIRA Disability Care (LDC) Kabupaten Sidoarjo, Muhammad Romli, saat ini tengah mendampingi kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang anak perempuan penyandang disabilitas berusia 9 tahun asal Sidoarjo. Kasus ini telah memasuki tahap persidangan di Pengadilan Negeri Sidoarjo.
Dalam pernyataannya, Muhammad Romli menegaskan pentingnya semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan. “Kami mengimbau agar seluruh pihak menghargai jalannya persidangan yang dipimpin oleh majelis hakim, demi memastikan keadilan bagi korban,” ujar Romli saat mendampingi korban dan keluarganya pada kamis 28 november 2024 di pengadilan negeri kabupaten sidoarjo.
Selain itu, Romli juga mengingatkan agar tidak ada upaya obstruction of justice atau tindakan yang menghalangi proses penegakan hukum. Ia mendesak aparat kepolisian dan Kejaksaan Negeri Sidoarjo untuk bertindak responsif dalam memberikan perlindungan terhadap korban serta para saksi selama proses persidangan berlangsung.
“Kami berharap aparat penegak hukum dapat memastikan keamanan korban dan saksi. Langkah ini penting untuk menjamin persidangan berjalan lancar tanpa intimidasi atau tekanan dari pihak manapun,” tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan korban anak penyandang disabilitas. LIRA Disability Care berkomitmen untuk terus mengawal proses hukum hingga tuntas serta memberikan pendampingan psikososial kepada korban dan keluarganya.
Romli juga mengajak masyarakat untuk ikut mendukung korban dengan menjaga kerahasiaan identitasnya serta menghindari penyebaran informasi yang dapat merugikan korban.
“Mari bersama kita wujudkan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus,” tutupnya.
LIRA Disability Care adalah bagian dari LSM LIRA yang berfokus pada advokasi dan pendampingan hak-hak penyandang disabilitas di Kabupaten Sidoarjo. LDC berperan aktif dalam mengawal isu-isu disabilitas, termasuk pendampingan hukum, sosial, dan pendidikan.
