Jakarta, LiraNews– Pelaksanaan program cek kesehatan gratis yang dimulai pada Senin (10/2/2025) mendapatkan apresiasi banyak kalangan.
Anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy Romaya meminta pemerintah meningkatkan sosialisasi program tersebut sehingga meningkatkan antusiasme masyarakat.
“Kami menerima sejumlah laporan di berbagai daerah terutama di luar Jawa masyarakat belum mengetahui secara detail program cek kesehatan gratis. Akhirnya mereka belum bisa ikut program ini,” ujar Asep, Rabu (12/2/2025).
Asep mengatakan program cek kesehatan gratis merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Menurut Asep, program ini sangat strategis untuk meningkatkan harapan hidup masyarakat dan menekan biaya pengobatan akibat penyakit kronis yang telat penangananya.
“Program cek kesehatan gratis ini akan berdampak pada kebiasaan masyarakat untuk mencegah penyakit kronis sejak dini sehingga dalam jangka panjang meringankan beban BPJS,” ujar Asep.
Romy mengungkapkan Kementerian Kesehatan mengakui bahwa sediktinya 400 puskesmas masih memiliki kendala akses internet.
Menurut Romy, situasi ini menjadi tantangan sendiri karena penerapan program ini dilakukan secara digital melalui aplikasi Satu Sehat.
“Meskipun, Kemenkes telah menyiapkan alternatif pendataan manual bagi daerah yang kesulitan mengakses internet, tapi ke depan harus ada perbaikan karena bagaimanapun pendekatan digital akan lebih memudahkan baik Puskesemas sebagai penyelenggara maupun masyarakat sebagai pasien,” tutur Romy.
Tak hanya itu, lanjut Romy, beberapa daerah terpaksa menunda pelaksanaan cek kesehatan gratis karena terkendala persiapan.
Minimnya sosialisasi, lanjut Romy, juga menyebabkan minat masyarakat untuk memanfaatkan program ini sangat sedikit, seperti yang terjadi di Bandung dan Jakarta.
“Kami memahami ini masih babak awal, tetapi hal ini harus menjadi evaluasi agar program cek kesehatan gratis benar-benar menjadi titik perubahan pengelolaan layanan kesehatan di tanah air,” imbuh Romy.
Legislator asal Jabar II ini menegaskan program ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar bisa sukses.
Keterlibatan pemerintah daerah, masyarakat sipil, hingga swasta, tambah Romy, dibutuhkan agar upaya promotif preventif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dapat berjalan dengan baik.
“Program cek kesehatan gratis tidak bisa dibebankan kepada pemerintah saja, dibutuhkan keterlibatan masyarakat agar program ini berjalan baik,” pungkas Asep Romy Romaya.