Kontraktor Menangis, Masuki Awal Tahun 2024 Proyek Belum Juga Dibayarkan

Gresik, Liranews – Memasuki awal tahun 2024, kalangan DPRD Kabupaten Gresik masih fokus menyelesaikan persoalan utang proyek anggaran 2023. Pasalnya, jumlah utangnya tidak sedikit. Mencapai ratusan miliar rupiah. Salah satunya berada di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gresik.

Kemarin, Komisi III DPRD Gresik secara khusus memanggil Dinas PU dan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) untuk membahas persoalan tersebut. Dari data yang disampaikan jumlah utang proyek 2023 di Dinas PU mencapai Rp 142,5 miliar.

Read More
banner 300250

Dengan rincian, Bidang Bina Marga terkait urusan jalan dan jembatan utang proyeknya mencapai Rp 132,1 miliar. Jumlah ini berasal dari 372 paket pekerjaan yang sama sekali belum terbayar.

Kemudian, Bidang Sumber Daya Air. Jumlah utang proyeknya mencapai Rp 9,3 miliar dengan total proyek sebanyak 44 paket belum terbayar. Sedangkan Bidang Tata Ruang dan Sekretariat angkanya Rp 1,074 miliar dari tujuh paket yang belum terbayar.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Gresik Abdullah Hamdi mengatakan pihaknya saat ini tidak lagi berdebat soal kenapa utangnya sebegitu besar. Pihaknya bersama Komisi III fokus mencari solusi agar utang proyek ini segera dibayar

“Kasihan para kontraktor. Apalagi yang biaya proyeknya berasal dari utang bank. Mereka kena beban bunga, pinalti keterlambatan pembayaran. Kasihan mereka punya karyawan dan keluarga. Harus segera dibayar,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Gresik Abdullah Hamdi.

Untuk itu, pihaknya meminta agar utang-utang tersebut bisa terbayar pada triwulan pertama tahun anggaran 2024.

“Kami harap Februari ini, atau pada tri wulan pertama ini bisa diselesaikan. Adanya hutang ini juga imbas dari defisit kemarin,” Pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *