Korban Luka-luka Gempa Pasaman Terus Bertambah

Padang, LiraNews—Jumlah korban gempa Pasaman terus bertambah, angka terakhir yang diterima liranews.com yang meninggal akibat gempa yang berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (25/02/2022) menjadi 6 orang, 4 di Pasaman Barat dan 2 di kabupaten Pasaman.

Tim penyelamat yang dikerahkan dengan kekuatan penuh dari berbagai daerah termasuk dari Provinsi Sumatera Barat, saat berita ini diturunkan tengah berjibaku membantu masyarakat, baik evakuasi maupun penyelematan para korban lainnya.

Read More
banner 300250

Bahkan diperoleh informasi, rumah sakit daerah Pasaman Barat sempat kewalahan menampung para korban luka-luka, sehingga merawat para di aula RSUD setempat.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, dalam jumpa pers mengungkapkan, gempa di Kabupaten Pasaman Barat menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 20 luka-luka.

Namun tak berapa lama usai jumpa pers, dari lapangan diperoleh informasi jumlah korban bertambah lagi menjadi 6. Empat orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 2 di Kabupaten Pasaman, berdasarkan data dari BPBD setempat. Dua korban jiwa di Kabupaten Pasaman adalah anak-anak berusia 4-6 tahun.

Suharyanto juga menyebutkan, 1 SDN rusak berat, 1 bank nagari rusak sedang, 1 balairung rusak sedang, dan aula kantor bupati Pasaman Barat rusak sedang. Tim reaksi cepat BNPB sudah dikerahkan ke lokasi.

Terpisah, Kepala BMKG, Dwikorina Karnawati, mengungkapkan bahwa gempa bermagnitudo 6,1 (sebelumnya disebut 6,2) terjadi pada pukul 08.39 WIB tepatnya di darat pada jarak 17 km Timur Laut Pasaman Barat dengan keadalaman 10 km. Gempa 6,1 ini disertai sedikitnya 15 gempa susulan. BMKG mengungkapkan masih ada gempa susulan selama 1-2 hari ke depan walau bermagnitudo rendah.

Dwikorita menghimbau penduduk untuk waspada, “Warga dengan rumah yang rusak atau sudah miring agar segera menjauh. Begitu pula dengan yang tinggal di tebing untuk juga menjauh karena gempa susulan bisa berpotensi longsor.

Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi disela-sela kunjungan ke berbagai lokasi, kepada wartawan mengungkapkan gempa yang berpusat di gunung Talamau merobohkan ratusan rumah.

“Daerah terparah yang mengalami kerusakan yaitu Nagari Kajai di Kecamatan Talamau dan Nagari Kinali,” kata Bupati.

Dikutip dari antara.com, kini jajaran Pemkab Pasaman Barat telah dikerahkan untuk evakuasi dan penanganan lebih lanjut dan membuat posko.Puluhan korban gempa telah dirujuk ke Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat.Di antara korban luka-luka ada yang menderita patah tulang.

Pihak rumah sakit, walau terus memberi pelayanan maksimal, mengaku kewalahan menerima pasien korban gempa karena terbatasnya ruangan dan tenaga, ungkap Direktur RS Yarsi Simpang Empat Meri Erliza.

Pascagempa, personel BPBD Pasaman Barat segera melakukan pemantauan dampak gempa. Kekuatan guncangan yang sama juga dirasakan warga di Kabupaten Pasaman. Guncangan kuat mengakibatkan masyarakat panik dan keluar rumah.

“Sejumlah kerusakan terjadi di kabupaten tersebut, seperti fasilitas pendidikan dan rumah warga. Namun demikian BNPB masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BPBD setempat terkait dampak gempa,” ungkap siaran pers BNPB.

Gempa yang dirasa cukup kuat juga terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, gempa dirasakan kuat oleh warga selama 2 hingga 5 detik.
BNPB menerima laporan adanya kerusakan rumah warga di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Bukit Barisan dan Kecamatan Gunung Ameh.

Guncangan kuat dirasakan di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Pariaman. BPBD Kabupaten Agam juga melaporkan adanya guncangan kuat yang dirasakan masyarakat dengan durasi 3 hingga 4 detik. Sebagian masyarakat panik dan keluar rumah. Pihaknya sedang melakukan kaji cepat di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.

Dikutip dari bbc news Indonesia.com sebagai daerah tetangga terdekat, Pemkab Padang Pariaman juga melakukan monitoring. Dilaporkan guncangan kuat dilaporkan BPBD Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Warga Padang Pariaman merasakan gempa kuat selama 2 hingga 5 detik, sedangkan di Kota Pariaman dirasakan 3 hingga 4 detik. Warga di wilayah tersebut mengalami kepanikan.

Sementara itu, BPBD Kota Padang melaporkan guncangan dirasakan lemah selama 1 hingga 3 detik. Namun demikian, sebagian warga dilaporkan sempat panik dan keluar rumah. Hal serupa dialamai warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Parameter gempa tercatat berada pada 17 km timur laut Pasaman Barat, Sumatra Barat, dengan kedalaman 10 km. Kekuatan gempa yang dihitung dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menyebutkan wilayah Pasaman pada V MMI, Agam, Bukit Tinggi dan Padang Panjang IV MMI, Padang, Payahkumbuh, Aek Godang dan Gunung Sitoli III MMI, Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan dan Rangkinang II MMI.

Menyikapi kondisi pascagempa, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. BNPB meminta warga untuk tidak terpancing pada kemungkinan isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. LN-MAN

Related posts