Kota Gorontalo Raih Penghargaan Top 45, Inovasi Tancap Nikah

Jakarta, LiraNews – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan pada Walikota Gorontalo Marten Taha dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2020 yang digelar di Kementerian PANRB, Jalan Sudirman Jakarta, Rabu (25/11).

Read More
banner 300250

Penghargaan tersebut masuk dalam kategori Top 45 Inovasi Pelayanan Publik bidang kesehatan dengan judul “Tancap Nikah”. Tancap Nikah adalah kepanjangan dari Tanda Aman Calon Pengantin (menikah).

“Tancap Nikah, tujuannya untuk melahirkan generasi-generasi unggul. Pelayanan kesehatan sebelum suami – isteri itu melangsungkan pernikahan, “kata Marten Taha pada liranews.com di Jakarta usai menerima penghargaan.

Selama ini, lanjut walikota dua periode, pelayanan atau penanganan kesehatan bagi pasangan usia subur atau calon pengantin terutama di Gorontalo dilakukan sebelum dilangsungkan pernikahan.

Pasangan tersebut harus melalui tahap pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), Kantor Urusan Agama (KUA), Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), apakah pasangan ini sudah layak, patut untuk melaksanakan pernikahan. Artinya, sebelum nikah itu siapa tahu diantara pasangan atau keduanya itu pecandu narkoba, penyakit Aids dan lain sebagainya.

Menurutnya, pasangan calon pengantin kalau tidak memenuhi syarat, maka tidak akan dilangsungkan pernikahan sebelum mereka sembuh dari sakit, penyakit atau kecanduan obat terlarang, supaya tidak melahirkan anak-anak yang “stunting” (gagal pertumbuhan) atau tidak melahirkan anak anak yang cacat dan lain-lain.

“Tancap Nikah itu menurunkan angka “stunting”. Menurunkan angka kematian ibu. Menurunkan angka kematian bayi atau balita. Anak-anak lahir itu generasi unggul, pintar-pintar, cerdas-cerdas, sempurna, sehat. Itu tujuan utama sebenarnya, “terangnya.

Diakui, kehadiran inovasi “Tancap Nikah” di Gorontalo sudah diterapkan sejak tiga tahun lalu dan disambut baik oleh masyarakat terutama pada pasangan usia muda. Penerapan “Tancap Nikah” itu demi lahirnya generasi unggul masa depan.

Hasilnya sudah terbukti, terlaksana dengan baik, mencegah angka kematian ibu saat melahirkan dan bayi. Bayinya sehat berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan, sehingga pemerintah terkait memberikan penghargaan kepada Walikota Marten Taha.

Sebenarnya, menerapkan inovasi tidak mudah dan tidak semua bisa meraihnya. Untuk itu, setelah dapat penghargaan maka kedepan, katanya, banyak sekali yang harus dilakukan. Masih banyak lagi pelayanan publik, misalnya bidang ekonomi, bidang pendidikan.

“Alhamdulillah, kalau penghargaan dibidang kesehatan ini adalah tahap awal. Tapi intinya, penghargaan ini bukan untuk saya, namun didedikasikan untuk seluruh tenaga-tenaga kesehatan di Gorontalo diseluruh rumah sakit, Dinas Kesehatan. Tenaga-tenaga kesehatan inilah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.

Pasangan yang melaksanakan pernikahan di Gorontalo setiap tahun mencapai seribuan lebih. Diakui, pasangan usia subur yang sudah memenuhi syarat kesehatan tersebut seperti sehat jasmani dan rohani atau sehat spritualnya, maka akan melahirkan generasi unggul.

“Saya berharap supaya masyarakat umum bisa mengikuti inovasi ini, sehingga apa yang diharapkan untuk generasi kedepan bisa terwujud,” tandasnya. LN-AZA

Related posts