Kurir Sabu Jaringan Internasional Ditembak Mati Satreskoba Polrestabes Surabaya

Kedua tersangka di kamar mayat Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya

Surabaya, LiraNews – Dua kurir narkoba jenis sabu jaringan international  berinisial TG (25) warga Malang dan DS (25) warga Sidoarjo di tembak anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, saat dikeler di daerah Sukomanunggal, Surabaya  Minggu (1/12/2019).

Informasi yang didapatkan, dua kurir itu ditembak polisi usai melawan saat ditangkap. Dari kedua kurir tersebut  polisi mengamankan dua kilogram sabu yang akan diselundupkan ke wilayah Jawa Timur.

Keduanya ditangkap oleh Unit Idik III Satresnarkoba Polrestabes Surabaya dipimpin oleh Iptu Eko Julianto dibackup Timsus Satresnarkoba Polrestabes Surabaya yang dipimpin Iptu Yudhy Syaeful M.

Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Memo Ardian mengatakan, ungkap kasus ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya, yakni 7,2 kilogram sabu yang lebih dulu diungkap.

“kedua kurir Ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya, yakni pengungkapan sabu 7,2 kilogram yang kemarin baru tertangkap,” kata kasatnarkoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian, Senin ( 2/11/2019).

Lebih lanjut diterangkan kasatnarkoba, kedua kurir tersebut sudah di intai selama seminggu di wilayah Sumatera. Polisi juga menangkap keduanya di Sumatera. Untuk penyidikan, kedua kurir sabu itu dibawa ke Surabaya menggunakan pesawat.

“sepanjang perjalanan menuju Polrestabes Surabaya keduanya diintrogasi oleh petugas guna mengetahui asal barang haram yang mereka punya,” terang Memo.

Selepas dari bandara, saat tim Satreskoba lewat jalan di wilayah Sukomanunggal, salah satu tersangka ingin buang air kecil, petugas pun berhenti dan mengantar salah satu pelaku, saat itulah pelaku nekat mencoba melawan dan kabur.

” terpaksa anggota melakukan tindakan tegas terukur yakni menembak keduanya. Selain itu karena sudah membahayakan anggota juga,” urainya.

Kedua kurir sabu meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya. keduanya kini berada di kamar mayat Dr. Sutomo Surabaya untuk mendapatkan Visum dan juga menunggu pihak keluarga pelaku. Reporter: Alamuddin

Related posts