Lasnu Minta Polisi Usut Penyerangan Ulama oleh Muhibin Ba’alawi di Karawang

Jakarta, LiraNews.com – Penyerangan terhadap kiai yang terjadi di Karawang merupakan efek domino dari pro kontra keabsahan nasab klan Ba’alawi sebagai keturunan Nabi.

Terkait hal ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Nusantara (Lasnu) mengecam keras adanya kekerasan, persekusi, dan intimidasi terhadap para kiai dan ulama Nusantara.

Read More
banner 300250

Lasnu pun mengeluarkan pernyataan sikap keras atas sejumlah kekerasan yang mereka sebut-sebut dilakukan oleh segerombolan pengacau dari Klan Ba’Alwi dan Muhibinnya.

Klan Ba’alawi sendiri selama ini sangat tersohor di Indonesia, dimotori oleh Habib Rizieq Shihab, Habib Bahar Bin Smith, dan habib lainnya yang bernaung dalam Rabitah Alawiah.

Seperti diketahui, persoalan tentang keabsahan Klan Ba’alawi sebagai zuriat (keturunan) Rasullah SAW dibantah oleh KH. Imaduddin Utsman al-Bantani.

Kiai Imad melalui tesisnya menyatakan, setelah dilakukan penelitian dan telaah mendalam, disimpulkan bahwa Klan Ba’alawi bukan keturunan Nabi Muhammad SAW.

Ia menyebut penelitian secara Nasab, penelitian sejarah, serta hasil Test DNA menunjukkan bahwa Klan Ba’alawi terbukti bukan keturunan Nabi Muhammad SAW.

Nah, ceramah-ceramah yang dilakukan Kiai Imad, serta sejumlah Kiai lainnya yang sepaham, kemudian memicu perdebatan publik.

Saling serang pun ramai di media sosial, bahkan sampai saling hina dan saling merendahkan kerap ditemukan di akun media sosial.

Akibat perdebatan ini, muncul kelompok yang mendukung tesis Kiai Imaduddin, melawan kelompok pendukung Nasab Klan Ba’alawi.

Nah, hal inilah yang akhirnya memicu gesekan di masyarakat, apalagi perseteruan hingga saling hina masih terus ramai.

Kejadian mutakhir adalah tindakan persekusi dan pengrusakan mobil rombongan KH. Asep Sarif, Pimpinan Pondok Pesantren Manbaul Ulum KH. Hisanuddin Albandawi, Rais Suriah MWC NU Cikarang Utara.

Termasuk juga penyerangan terhadap TB Mogi dan anggota Banser Karawang di Rengas Dengklok, Kabupaten Karawang.

Akibat kejadian-kejadian inilah, Lasnu membuat pernyataan sikap yang diunggah melalui kanal YouTube LaskarNusantara.

PERNYATAAN SIKAP LASKAR NUSANTARA (LASNU)

Asalamualaikum Warahmatullahi, Wabarakatuh, Rahayu, Salam Pancasila, salam Nusantara, salam NKRI, Merdeka

Menanggapi berbagai tindakan dan perilaku yang dilakukan oleh segerombolan pengacau dari Klan Ba’Alwi dan Muhibinnya akhir-akhir ini, antara lain:

1. Mengganggu pengajian KH Muhammad Yusuf Khudori alias Gus Yusuf Pengasuh Pondok Pesantren Tegarjo, Magelang.

2. Mengganggu Sayid Alwi Pengasuh Majelis Ahbabur Rasul Indonesia Karawang dengan ucapan dan teriakan yang tidak beradab.

3. Mengacaukan pengajian Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Kresek Tangerang.

4. Mengacaukan pengajian KH. Muhammad Abbas Gus Abbas pengasuh pondok pesantren Nahdatul Ummah Buntet, Cirebon.

5. Pengancaman dan upaya pembubaran pengajian di Gersik, Jawa Timur.

6. Melakukan persekusi kepada Saudara Lukman di Jakarta dan KH. Tatang Royani di Tangerang.

7. Tindakan persekusi kepada rombongan KH. Asep Sarif, Pimpinan Pondok Pesantren Manbaul Ulum KH. Hisanuddin Albandawi Rais Suriah MWC NU Cikarang Utara.

8. Kekerasan terhadap TB Mogi dan anggota Banser Karawang di Rengas Dengklok, Kabupaten Karawang.

TERHADAP tindakan gerombolan ekstremis tersebut di atas, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Nusantara (Lasnu) menyatakan sikap:

Pertama, mengutuk keras perilaku hina para gerombolan ekstremis karena telah merusak ikatan-ikatan persaudaraan dalam agama (ukhuwah islamiah) persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathoniah), dan persaudaraan sesama umat manusia (ukhuwah basyariah).

Kedua, mendesak aparat kepolisian agar segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku penyandang dana dan aktor intelektual yang melakukan tindakan kekerasan di Jakarta, Tangerang, dan Ranas Dengklok Karawang.

Ketiga, meminta seluruh organisasi kebangsaan, keagamaan, dan kemasyarakatan yang mendukung tegaknya empat pilar Ibu Pertiwi, yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika
untuk merapatkan barisan, bahu membahu menghalau dan menerjang setiap ancaman yang dilakukan oleh gerombolan-gerombolan berjubah agama.

Keempat, Memerintahkan kepada pengurus dan anggota Laskar Nusantara lasnu tingkat pusat dan wilayah agar mempercayakan penuntasan kasus-kasus kekerasan tersebut kepada aparat kepolisian, sembari tetap meningkatkan kewaspadaan dan kepercayaan, menjaga solidaritas, menegukkan ikatan persaudaraan, serta menguatkan marwah organisasi.

Jakarta 11 Agustus 2024

Dewan Pimpinan Pusat Laskar Nusantara (Lasnu)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Rahayu salam Pancasila salam Nusantara salam NKRI
Merdeka !

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *