Jakarta, LiraNews – Komite Pedagang Pasar (KPP) melaksanakan acara Grand Launching aplikasi online “Kepasar” di lapangan banteng. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan masyarakat yang ingin belanja ke pasar tradisional tanpa harus datang ke Lokasi.
Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad, mengatakan pembuatan aplikasi “Kepasar” sesuai dengan keinginan Presiden Terpilih Joko Widodo yang ingin agar pasar Rakyat, bisa memiliki aplikasi online agar tidak kalah saing dengan pasar modern dan pedagang pelaku UMKM bisa mengikuti arus zaman teknologi digital dan revolusi industri 4.0.
“Beberapa waktu lalu Pak Jokowi ingin agar Pasar Rakyat bisa memiliki aplikasi pemasaran. Dan kami dari Komite Pedagang Pasar (KPP) langsung menyambut baik keinginan bapak Jokowi, dengan kami membuat aplikasi online ‘Kepasar’ sebagai bentuk pedagang pelaku UMKM mampu mengikuti zaman teknologi digital dan revolusi industri 4.0,” kata Rosyid saat meresmikan aplikasi online “Kepasar” di Lapangan Banteng, Sabtu (17/8/2019).
Rosyid menegaskan sengaja mengambil momentum tepat 17 Agustus, kami ingin menunjukan aplikasi online ‘Kepasar’ sebagai momen jika Rakyat Indonesia, mampu membangun aplikasi online secara swadaya tanpa adanya bantuan dana dari asing.
“Dengan momen kemerdekaan saya ingin menunjukan aplikasi Kepasar, bisa hidup dan merdeka tanpa adanya bantuan dana dari luar negeri,” jelasnya.
Lebih lanjut rosyid juga menuturkan pihaknya juga, melakukan kerja sama dengan seluruh pasar yang berada di bawah naungan PD. Pasar Jaya dan Dinas Koperasi & UMKM. Selain itu pihaknya juga menggandeng seluruh pengelola pasar tradisional lainnya, awal mulai pasar se DKI Jakarta.
“Untuk launching aplikasi online Kepasar, kami pastikan awal berjalannya Aplikasi Online Kepasar mulai di seluruh pasar se DKI Jakarta, kami berdayakan masyarakat yang menganggur bisa bekerja menjadi koordinator penjualan dan kurir di setiap satu pasar,” tegasnya.
Dirinya pun meyakini aplikasi Kepasar ini akan menjadi primadona aplikasi online kedepannya. Terlebih jika nantinya sudah berlaku di seluruh pasar se Indonesia.
“Saat ini siapa yang tidak membutuhkan pasar khususnya pasar tradisional. Baik orang tua hingga milenial pasti membutuhkan pasar tradisional. Aplikasi ini kami bentuk untuk menjembatani mereka tanpa harus datang ke pasar,” tutupnya. LN-AZA